Academiamu
No Result
View All Result
Rabu, Mei 14, 2025
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Advetorial

TEKNOLOGI PLASMA DARI LABORATORIUM MENJADI PRODUK RISET UNTUK RAKYAT

by academiamu
Oktober 3, 2021
in Advetorial, Info Kampus, Sainstekno
Reading Time: 3 mins read
A A
TEKNOLOGI PLASMA  DARI LABORATORIUM MENJADI PRODUK RISET UNTUK RAKYAT
159
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sains dan teknologi Plasma belum banyak dikenal masyarakat di Indonesia pada tahun 90an. Para akademisi baru mengenal Plasma Tokamak untuk reaktor fusi nuklir. Pengetahuan inipun baru samar-samar dikalangan para fisikawan. Ketika pulang dari studi lanjut awal tahun 1998 penelitian plasma dimulai di Universitas Diponegoro dari barang-barang bekas. Plasma dingin. Inilah yang bisa dilakukan.
Awal pengembangan saintek Plasma adalah teknologi plasma korona digunakan untuk alat pemisahan partikel konduktor dan isolator seperti guntingan kabel. Setelah mendapatkan hasil penelitian khususnya di bidang pengendalian polusi lingkungan, peminat Iptek Plasma di Universitas Diponegoro membentuk Pusat Penelitian Plasma (Center for Plasma Research) pada tanggal 10 Februari 2005. Penelitian terus berlanjut dan dengan mengembangkan berbagai jenis reaktor berdasarkan Corona Discharge, Dielectric Barrier Discharge Plasma, Radio Frequency Plasma dan yang terakhir adalah Plasma Jet. Pusat didukung oleh multi disiplin bidang keahlian, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Matematika, Statistika, Teknik Kimia, Kedokteran, Ilmu Peternakan dan Pertanian, Teknologi Pangan. Melalui CPR ini Prof Dr. Muhammad Nur Guru Besar Fisika UNDIP mengembangkan aplikasi teknologi plasma.

Generator ozon yang digabung dengan storage telah digunakan oleh para kelompok tani di 9 Propvinsi. Sistem gabungan ini dapat mempertahankan kualiatas produk hortikultura tetap baik walaupun disimpan dalam waktu yang lama. Prof Nur menjadi konseptor untuk SNI yang menggunakan teknologi ozon untuk produk hortikultura: SNI 8759:2019 untuk alat penyimpanan produk hortikultura pascapanen menggunakan teknologi ozon. Teknologi ini sudah komersial dengan Perjanjian kesepakatan Lisensi no 01, 06 April 2021 dengan PT Dipo Technology. Sebelumnya bersama Center for Plasma research Unversitas Diponegoro bersama PT Dipo Technology dengan dibantu pembiayaan oleh Kementrian Ristekdikti teknologi plasma ozon untuk penyimpanan ini dilakukan uji pasar di 8 lokasi di 4 provinsi. Kementrianristedikti waktu itu memiliki program Inovasi Perguruan Tinggi dengan nama popular Teaching Industry. Kini produk teknologi yang didedikasikan untuk Standard Nasional Indonesai SNI 8759:2019 itu telah tersebar ke 9 provinsi yang diusahakan penyediaannya oleh Pemda, Bank Indonesia, BUMN, dan pengusaha komuditas.

RelatedPosts

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Soal Daya Beli Melemah di Masyarakat, Ini Kata Pakar Ekonomi UM Surabaya

Pagi ini saya dapat kabar dari teman-teman diskusi saya antara lain (Ahmad Fauzi, Intana Zahar, Iwan Pampam, Reza Muhammad, Iwan Amzu) yang bersama petani mendirikan Koperasi Berkah Abadi Jaya, di Lubuk Cuik, kabupaten Batu Bara. Keberhasilan penggunaan baru saja dilaporkan oleh Koperasi Berkah Abadi Jaya dari kabupaten Batu Bara Sumatera Utara, Tiga minggu lalu (12 Juni 2021) harga cabai di kawasan Rp.8.000,-, Koperasi membeli Rp.10.000,- dari anggota dan petani lain. Pada hari sabtu 3 Juli 2021, harga di kawasan sudah mencapai Rp. 17.000,-. Simpanan mereka dibongkar dan diserap oleh agen cabai yang memasok ke pasar-pasar di Sumut.

Hal serupa banyak juga terjadi seperti itu dibeberapa kobupaten lain. Invensi dan inovasi yang dihasilkan TIM yang Pusat Penelitian Plasma Universitas Diponegoro ini telah menjadi harapan untuk menstabilkan harga “volatile foods” seperti cabai dan bawang. Jadi bisa menjaga agar inflasi dan deflasi tidak terjadi. Keberhasilan sampai tahun 2019 telah ditulis dalam buku dengan judul “Teknologi Plasma dari Laboratorium Menjadi Produk Riset Untuk Rakyat”, yang diterbitkan oleh Graha Ilmu, Yogyakarta pada tahun 2020.

Dalam masa pandemi ini, kesehatan menjadi pertimbangan utama dalam kehidupan. Produk hortikultura yang menggunakan teknologi plasma dan Ozon dengan Standard Nasional Indonesai, SNI 8759:2019 ini akan bersih dari mikroorgnisme, bakteri, jamur dan virus. Jika dikemas dalam keadaan higine maka dia akan tetap higine. Sangat dibutuhkan dalam mas pandemic. Masa pandemi dan pembatasan keluar rumah, keluarga lebih cenderung belanja online, maka produk sayur kemasan yang dapat diusahakan dengan teknologi penyimpanan dan higine ini sangatlah menjanjikan. Dia bagian dari gerakan “Economic Recovery” .

Dua puluh tahun silam tak terbayangkan Hard Science, Fisika Plasma bisa bersentuhan mesra dengan para petani dan nelayan. Alhamdulillah. Dia membukakan jalan-jalanNya. Terima kasih adik-adik teman diskusi saya, anda telah berjasa memperpanjang tangan kami turut membawa karya ke kampung halaman. Semoga menjadi amal bagi teman-teman semua.

Tags: PlasmaSainsUNDIP

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    1223 shares
    Share 489 Tweet 306
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    454 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Peran Statistika Dalam Era Digital

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    301 shares
    Share 120 Tweet 75
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    280 shares
    Share 112 Tweet 70

Recent News

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Maret 31, 2025
Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Maret 25, 2025

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif