Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Dr. Ir. Hendri D. S. Budiono, M. Eng. memperkenalkan alat CENTRI-FLO dalam seminar daring bertajuk “Peran Kesehatan Respirasi Indonesia 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia” yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube “RSUP Persahabatan” dan platform Zoom Meeting pada Kamis (09/09/2021).
CENTRI-FLO adalah alat terapi oksigen beraliran tinggi yang menggunakan metode High Flow Nasal Cannula (HFNC). HFNC merupakan salah satu metode terapi oksigen beraliran tinggi yang memiliki kemampuan penyaluran udara dengan kecepatan hingga 60 1/min dengan konsentrasi oksigen pada rentang 21-100%. Alat ini sudah melalui uji durabilitas di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan pada periode 16 Februari hingga 06 Maret 2021. Saat melakukan uji durabilitas, tidak ditemukan kegagalan fungsi pada alat tersebut. “Ini merupakan hal yang luar biasa yang patut kita banggakan,” ujar Hendri.
Pengembangan alat CENTRI-FLO HFNC ini merupakan kolaborasi dari Fakultas Kedokteran & Teknik UI, RSUP Persahabatan, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dan Akademi Teknik Mesin Industri Cikarang. Alat ini bekerja dengan cara melakukan filterisasi udara disekitarnya menggunakan mekanisme water chamber dan electric heater yang ada di mesin, setelah itu udara yang sudah difilter itu akan dimasukkan ke tubuh pasien menggunakan pipa selang ke hidung pasien. Penggunaan elektric heater dibutuhkan karena untuk mengubah energi listrik menjadi energi panas.
“Alat produksi kami ini tidak hanya diperuntukkan untuk UI, RSUP Persahabatan, melainkan juga untuk negara Indonesia,” ujar Hendri. Penggunaan alat tersebut berguna untuk menangani kasus hypoxic respiratory failure. Hypoxic respiratory failure merupakan hipoksemia arteri berat yang tak terkendali dan membutuhkan oksigen tambahan. Beliau mengatakan bahwa alat ini merupakan salah satu pilihan alat terapi yang tepat bagi pasien COVID-19 pada tahap awal terjadinya gejala. Nantinya, pasca sembuh dari COVID-19, alat ini dapat berperan sebagai alat terapi pernafasan untuk mengendalikan asma, pneumonia, dan terapi pernafasan pada bayi prematur.
Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, saat memberikan sambutan mengungkapkan bahwa pengembangan alat CENTRI-FLO dapat membantu pemerintah menjalankan program prioritasnya saat ini. “Terdapat tiga hal yang tengah diupayakan oleh pemerintah secara besar-besaran saat ini, yaitu melaksanakan program vaksinasi nasional, mengatasi pandemi COVID-19, dan melakukan reformasi di sektor kesehatan,” ujarnya. Alat CENTRI-FLO tentu merupakan sebuah kabar inovasi yang menggembirakan dalam upaya penanganan pandemi.
Menurut Hendri, proses pengembangan alat ini telah melalui beberapa tahap, yaitu working prototype, pengembangan sistem kontrol, pengembangan pengurangan volume, sampai pada akhirnya CENTRI-FLO dapat digunakan. Spesifikasi alat ini memiliki dimensi yang cukup kecil yaitu 35x23x16 cm dengan berat 4 Kg. Penggunaan alat ini pada dasarnya memiliki dua mode, yaitu dewasa dan junior. Pada mode dewasa, aliran pada alat ini berada pada rentang 30 hingga 60 L/min, sedangkan pada mode junior yaitu pada rentang 2 hingga 25 L/min.
Dr. Ir. Hendri melanjutkan, bahwa HFNC ini menggunakan empat sensor utama, yaitu sensor laju aliran, oksigen, temperatur, dan kelembaban. Keempat sensor tersebut terkalibrasi mandiri dan telah melalui uji validasi pada laboratorium Komite Akreditasi Nasional untuk memastikan alat tersebut dapat digunakan langsung kepada manusia. “Keamanan alat tersebut pastinya merupakan prioritas kami dan tentunya sudah melewati beberapa tahap uji hingga akhirnya bisa digunakan”, jelasnya. Pengujian HFNC ini terdiri dari beberapa rangkaian seperti inspeksi visual, manual produk, keselamatan listrik, uji kinerja, dan uji kehandalan. Uji kehandalan ini dilakukan selama 3×24 atau 7×24 jam dengan cara menyalakan alat terus menerus untuk melihat daya tahan alat.
Menurut Hendri, penggunaan alat CENTRI-FLO HFNC khas Indonesia ini memiliki tujuh keunggulan, yaitu harga yang lebih murah dibandingkan dengan produksi luar negeri, mampu mengontrol suhu dengan cerdas, fleksibel, mudah dioperasikan, dan dapat menggunakan oksigen rumah sakit sehingga bahan bakunya mudah ditemukan.
Terakhir, Dekan FTUI ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembentukan CENTRI-FLO HFNC. Ia berharap FTUI bersama pihak lainnya dapat terus berkarya dan mengembangkan produk lain yang dapat berguna untuk bangsa Indonesia di masa pandemi ini.
Sebagai informasi, tim peneliti alat CENTRI-FLO terdiri dari 18 orang yaitu Prof. Dr. Menaldi Rasmin Sp.P(K)., Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp. P(K)., Dr. Ir. Hendri Dwi Saptioratri Budiono, M.Eng., Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, M. Si, SE., Prof. Dr. Ario Sunar Baskoro, S.T, M.Sc, Ph.D., Yudan Whulanza S.T., M. Sc, Ph.D., Prof. Ir. Yulianto S. Nugroho M.Sc, Ph.D., Prof. Dr. Ir. Ganjar Kiswanto., Sugeng Supriadi, S.T., M.Eng, Ph.D., Dr. Ing Ridho Irwansyah, S.T, M.T., Dr. Jamal Zaini, Ph.D, Sp. P(K)., Dr. Prasenohadi, Sp.P(K), Ph.D., Dr. Rita Rogayah, Sp. P(K), MARS., Robertus Didit Rianto S.T., M.T., Paulus B.Napitulu, A. Agung Dananto Setyawan, S.T., M.T., Y.B. Adyapaka Apatya, S.T., M.T., dan Christine Indah Lestari, S.T. (UI)
Baca Juga : Mahasiswa UMP Ciptakan Robot SAR Dapat menyelamatkan Korban dan Memadamkan Api
Discussion about this post