Academiamu
No Result
View All Result
Selasa, Mei 13, 2025
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

Inovasi Low Impact Development Sebagai Solusi Turunkan Debit Banjir

by academiamu
Oktober 4, 2021
in Info Kampus, Sainstekno
Reading Time: 3 mins read
A A
Solusi turunkan debit banjir
154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang berasal dari Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, mencatat prestasi pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional, 19th Environmental Fair bertema “Healing Our Planet Starts with Us” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan, Universitas Trisakti. Tim FTUI tersebut menjadi juara 2 berkat tulisan tentang penerapan teknologi Low Impact Development (LID), yang dapat menurunkan debit banjir sebesar 10% di lokasi studi, serta mengurangi dampak perubahan iklim yang dapat terjadi.

Daniel Martua (2017), Athena Hastomo (2018), dan Otniel Cornelius (2017) mempresentasikan solusi tersebut dalam karya ilmiah berjudul “Penerapan Teknologi LID Sebagai Salah Satu Rekaya Lingkungan terhadap Perubahan Iklim”. “Seiring dengan meningkatnya pembangunan di daerah urban Jabodetabek, daerah resapan cenderung semakin berkurang. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan limpasan permukaan akibat hujan yang berujung pada meningkatnya debit banjir,” kata Daniel Martua sebagai ketua tim terkait teknologi LID.

RelatedPosts

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Soal Daya Beli Melemah di Masyarakat, Ini Kata Pakar Ekonomi UM Surabaya

Daniel Martua menjelaskan bahwa untuk menanggulangi fenomena tersebut, teknologi LID menjadi salah satu solusi yang dapat diimplementasikan. Low impact development (LID) merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sebuah perencanaan wilayah dan pendekatan engineering untuk menangani limpasan hujan sebagai bagian dari teknologi green infrastructures. “Tujuannya untuk melakukan konservasi dan menggunakan fitur alami untuk menjaga kualitas air, ide ini kami dapatkan dari salah satu mata kuliah yang diampu oleh Prof. Dwita Sutjiningsih dan Dr. Evi Anggraheni,” katanya.

Perubahan iklim merupakan permasalahan yang terus terjadi dan berdampak terhadap perubahan pola hujan dan intensitas hujan yang turun. Siklus hujan berintensitas ekstrem kini memiliki periode yang lebih cepat dan bisa datang hingga dua kali lebih cepat daripada waktu sebelumnya. Intensitas dan frekuensi hujan ekstrem ini berhubungan erat dengan banjir yang terjadi di Jabodetabek sejak 30 tahun terakhir dari tahun 1990-an. Hal ini mengindikasikan bahwa perlu adanya tindakan untuk mengatasi dampak dari perubahan iklim yang ada terutama dari pola curah hujan.

“Kami melakukan analisis pada Daerah Tangkapan Air dari Daerah Aliran Sungai Cipinang yang berada di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Berdasarkan hasil analisis, kami mengusulkan tiga teknologi LID yang dapat diterapkan di lokasi studi yaitu Cistern, Green Roof, dan Rain Barrell yang dapat menurunkan persentase tutupan lahan kedap air dan menurunkan beban limpasan permukaan untuk hujan spektrum rendah hingga sedang. Selain itu, penerapan teknologi ini juga dapat memberikan dampak lebih yaitu menurunkan kadar nitrogen total, fosfor total, dan sedimen yang cukup baik,” ujar Otniel Cornelius, salah seorang anggota tim FTUI.

Lebih lanjut, Athena Hastomo mengatakan bahwa melalui karya ilmiah tersebut, ia dan timnya berusaha memberikan pemahaman terkait dampak perubahan iklim terhadap perubahan kondisi lingkungan terutama terhadap perubahan hujan. Selain itu, tim mahasiwa FTUI tersebut berharap karya ilmiah mereka dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca terkait kegunaan serta manfaat dari penerapan teknologi LID, dan memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan serta kepada masyarakat untuk mengaplikasikan teknologi LID.

Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng., turut mengapresiasi solusi yang ditawarkan oleh para mahasiswa. “FTUI sangat berharap inovasi mahasiswa ini dapat menjadi salah satu solusi bagi pihak-pihak terkait dan masyarakat untuk melakukan konservasi lingkungan sebagai salah satu upaya mengatasi perubahan iklim yang terus terjadi yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat. Penerapan teknologi LID pada kawasan yang lebih besar juga dapat dilakukan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar juga,” kata Dr. Hendri.

Sekalipun 19th Environmental Fair diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup pada tanggal 5 Juni 2021, namun gagasan yang disampaikan para mahasiswa ini tetap relevan. Lomba karya tulis merupakan salah satu rangkaian 19th Environmental Fair  yang diadakan pada 31 Mei—18 Juni 2021 secara daring. Selain lomba karya tulis, ada empat sub acara pada rangkaian acara tersebut diantaranya Pelatihan Karya tulis Ilmiah “Great Millenial Through Writting“; Seminar Online Lingkungan “Climate Change: Global Threat and How to Solve Them” yang menghadirkan pembicara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Greenpeace, dan lainnya; Aksi Lingkungan “Proving The Future of Global Health Through Climate Action” yang dilaksanakan secara hybrid; dan acara Puncak “Burn The Spirit to be Climate Change Heroes” yang merupakan acara penutup dari rangkaian 19th Environmental Fair. (UI)

Baca Juga : Eri Cahyadi Beri Nama “Es-Cede” Kursi Cerdas Disabilitas milik UMSurabaya

Tags: SainsUI

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    1223 shares
    Share 489 Tweet 306
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    454 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Peran Statistika Dalam Era Digital

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    301 shares
    Share 120 Tweet 75
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    280 shares
    Share 112 Tweet 70

Recent News

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Maret 31, 2025
Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Maret 25, 2025

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif