Letusan besar Gunung Anak Krakatau baru-baru ini menarik untuk dikaji tentang pengaruhnya terhadap keragaman mikroorganisme yang ada di lingkungan dan perairan sekitarnya. Oleh karena itu, dua dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University lakukan penelitian bioprospektif kelautan di sekitar Gunung Krakatau.
Mereka adalah Dr Kustiariyah Tarman dan Dr Hawis Madduppa. Keduanya melakukan eksplorasi keragaman hayati di sekitar Gunung Anak Krakatau pada 27-30 September 2021.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama penelitian FPIK IPB University dengan School of Science and the Environment, Manchester Metropolitan University, UK,” ujar Dr Kustiariyah.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu hotspot keragaman hayati di dunia, baik makro maupun mikroorganisme.
Mikroorganisme laut merupakan salah satu produsen bahan alam yang mempunyai aktivitas biologis beragam. Di antaranya antibiotik, antioksidan dan sebagainya.
“Kondisi lingkungan yang ekstrim, misalnya salinitas dan temperatur tinggi, menjadikan organisme yang bertahan hidup di lingkungan tersebut memproduksi senyawa kimia tertentu sebagai pertahanan diri (chemical defense),” ujarnya. (Zul IPB)
Baca Juga : Dosen Berkarya Kaji Tuntas Senyawa Bioaktif Padi Pengontrol Penyakit Metabolik
Discussion about this post