Berkomitmen untuk memberi wadah perubahan dan dinamika antara sektor pendidikan dan peneliti secara global, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang gelar International Seminar and Workshop of Public Health Action (Iswopha). Dengan mengusung tema ‘Public Health and Technology in Pandemic Era’ kegiatan tersebut diselenggarakan pada Selasa, 12 Oktober 2021. Berlangsung secara daring melalui platform zoom meeting, Iswopha 2021 digelar oleh Fakultas Ilmu Kesehatan (Fkes) Udinus dengan menghadirkan narasumber ahli dari berbagai negara. Kegiatan dimulai dengan laporan acara dari Ketua Ishwopha 2021, Sri Handayani S.KM, M.KES, dan dilanjutkan sambutan dari Dekan Fkes, Enny Rachmani SKM, M.Kom, Ph.D. Lalu seminar dan workshop tersebut secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. Supriadi Rustad M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Udinus. Pada laporannya, Sri Handayani S.KM, M.KES menyampaikan rasa bahagianya karena seminar dan workshop kali ini dapat meningkatkan ke taraf internasional. Untuk tahun ini terdapat 73 paper yang lolos seleksi dan akan memaparkan presentasinya. Sedangkan untuk peserta seminar dan workshop diikuti oleh kurang lebih 800 peserta. “Paper yang telah lolos seleksi nantinya akan kami publish di Scopus Indexed Journal dan Sinta 2 Journal, sedangkan beberapa isu terpilih akan di publish pada Sinta 3 dan 4 Journal,” lapornya.
Dalam laporannya tersebut Ia juga menambahkan bahwa tema yang diambil diharapkan mampu mendorong para pakar untuk menghadapi masalah kesehatan masyarakat dan teknologi, khususnya dalam era pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia. “Adapun beberapa materi yang akan disampaikan oleh para narasumber seperti peran kesehatan digital, sistem perawatan digital, literasi layanan kesehatan jarak jauh, ketahanan sistem kesehatan dan pandemi, hingga peluang peningkatan kesehatan global,” tambah dosen Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat tersebut. Usai sambutan, pemaparan oleh narasumber dibagi menjadi dua sesi dengan dimoderatori oleh Eti Rimawati SKM, M.Kes. Tiga pembicara pada sesi pertama yaitu Tuyen Van Duong, RN, MNSc, PhD., dari Taipei Medical University Taiwan, Asst. Prof. Dr. Roshan Kumar Mahato dari Kathmandu University Nepal, Prof. Peter Chang MD, MPH, ScD, FRCP dari Show Chwan Medical Group Taiwan.
Dalam pemaparannya, Dr. Tuyen Van Duong memaparkan materi ‘Roles of Digital Healthy Diet Literacy in The Covid-19 Pademi’. Ia menyampaikan seputar pengembangan faktor literasi diet sehat secara digital dan perubahan perilaku makan sehat serta dampaknya terhadap mengatasi rasa takut pandemi covid-19. “Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, meningkatkan dua faktor tersebut dapat menjadi salah satu strategi untuk rumah sakit dalam upaya menangani permasalahan covid-19. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi maka akan semakin mudah untuk menyebarluaskan informasi yang bermanfaat tersebut,” jelasnya. Selanjutnya pada sesi kedua diisi oleh Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan MLS., Ph.D., dari Udinus Indonesia, Dr. Dian Kusuma, ScD, MPH dari Imperial College London UK dan Usman Iqbal, PharmD, MBA, GradCert, PhD, FAIDH, AFCHSM dari Australian Institute of Digital Health, Australia. Seminar serta workshop tersebut berlangsung dengan lancar dan disambut dengan antusias oleh para peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan. (Humas Udinus/Haris)
Baca Juga : Tiga Prodi di UNS Mengikuti Assessment Akreditasi Internasional FIBAA
Discussion about this post