Universitas Negeri Malang (UM) menjalani visitasi akreditasi internasional untuk 40 prodi. Kegiatan visitasi dilaksanakan mulai bulan Juni yang diawali oleh empat prodi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yakni S1 Matematika, S1 Pendidikan Matematika, S1 Fisika, dan S1 Pendidikan Fisika. Keempat prodi tersebut sudah mendapatkan hasil akreditasi internasional oleh ASIIN yang merupakan lembaga asal Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi.
Terdapat dua lembaga yang menjadi target UM untuk pengajuan akreditasi internasional yakni ASIIN dan AQAS. Proses akreditasi 40 prodi tersebut tidak luput dari peran serta UPT Satuan Penjamin Mutu (SPM) dalam menjembatani setiap prodi dalam hal komunikasi dengan lembaga akreditor, penyusunan naskah, hingga persiapan visitasi akreditasi. Dr. H. Imam Agus Basuki, M.Pd. selaku Kepala UPT SPM UM yang ditemui pada Kamis (06/10) di Graha Cakrawala UM, menyebutkan bahwa ada 15 prodi dalam pengajuan lembaga ASIIN dan 25 prodi pada pengajuan lembaga AQAS.
“Ini merupakan akreditasi internasional pertama bagi UM, sehingga dalam pemberkasan masih meraba – raba serta banyak belajar dan berkonsultasi dengan lembaga akreditor. Penyusunan berkas sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Dengan kerja keras, akhirnya berkas bisa terkirim secara tepat waktu. Bulan ini terdapat dua visitasi yang dilaksanakan selama dua minggu berturut – turut. Minggu ini (4-8 Oktober 2021, red) ada visitasi dari AQAS untuk Fakultas Sastra. Minggu depan visitasi dari ASIIN untuk Fakultas Teknik. Pada bulan November penilaian oleh tim ASIIN untuk FMIPA pada Jurusan biologi dan kimia. Desember penilaian dari AQAS untuk Fakultas Ilmu Sosial. Februari visitasi AQAS untuk Jurusan Seni dan akan terus berlangung hingga ke-40 prodi selesai.” jelas Kepala UPT SPM UM
SPM juga andil dalam mengingatkan masa akhir akreditasi agar fakultas, jurusan, maupun prodi segera mempersiapkan pemberkasan sebelum jatuh tempo. Kelak kedepannya setelah mendapatkan akreditasi internasional ASIIN dan AQAS, UM tidak akan menutup kemungkinan untuk mencoba lembaga akreditor lain yang lebih begengsi di kancah Internasional.
Pewarta : Rifdah Ananda – Internship Humas UM
Baca Juga : Fatchur Roji, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Peraih Emas PON Papua Bagi Jawa Timur
Discussion about this post