Capacity Building Bagi Petani Milenial merupakan suatu kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang diadakan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani muda sehingga memiliki karakter unggul yang adaptif teknologi, komunikatif, enterpreuner, inovatif, leadership dan terampil.
Diklat ini ditujukan bagi siapa saja dengan rentang usia 19-39 tahun yang memiliki minat menjadi petani, memiliki usaha tani atau menjalankan usaha di bidang pertanian. Diikuti oleh 30 peserta dari wilayah Kecamatan Cisaat, Sukaraja, Sukabumi dan Sukalarang dengan Instruktur Dr. Reny Sukmawani, M.P. , Andri Moewashi Idharul Haq, S.Th.I., M.M. , Dr. Amalia Nur Milla, M.P. , Dr. Endang Tri Astutiningsih, M.P. , Sistiana Windiyariani, M.Pd. dan Neneng Kartika Rini, M.P. yang merupakan dosen UMMI.
Pembukaan acara diklat tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi H. Tendy Hendrayana, S.I.P., M.Si sekaligus membuka acara, Staf ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan SDM Ir. H. Sudarjat, M.P. , Ketua LPPM Asep Muhamad Ramdan S.E.M.,M.M. , Dekan Fakultas Pertanian Dr. Amalia Nur Milla, M.P. dan Ketua Program Studi Agribisnis Dr. Ema Hilma Maelani S.P.,M.P.
Diklat Capacity Building bagi Petani Milenial akan dilaksanakan di Kampus UMMI, Ruang Pertemuan UPTD Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi dan Praktik di Lahan UPTD yang terbagi dalam beberapa materi. Diantaranya yaitu materi Existing Capacity, Manajemen & Kepemimpinan Penguatan Modal sosial, Pembentukan Karakter Wirausaha dan Strategi Membangun Usaha Kelompok, Pemanfaatan Internet Untuk Belajar dan Berusaha, Keterampilan Teknis Agribisnis Hulu Hilir.
Dilengkapi dengan Lessons Learned berupa studi banding atau field trip yang rencana nya akan dilaksanakan pada tanggal 11 November 2021 dan Best Practice untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menyeimbangkan waktu, biaya dan sumberdaya dalam menjalankan usaha tani melalui pengalaman.
Ditulis oleh Rafalda Astiawati Rachman (Intership)
Baca Juga : Peneliti IPB Bertemu Gubernur NTT untuk Membantu Mengatasi Stunting melalui Program Kedaireka
Discussion about this post