Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pembangkit Listrik Tenaga Surya tersebut digagas dosen UAD sebagai program pengabdian kepada masyarakat dengan dukungan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Dr. Muchlas M.T., Rektor UAD menjelaskan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya digunakan untuk menghidupkan pompa untuk mengalirkan air dari sumur ke bak penampungan dan selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah warga. “PLTS ini merupakan bentuk semangat UAD untuk mengembangkan energi terbarukan.” Ia berharap, pembangunan PLTS memberikan dampak besar bagi masyarakat khususnya dalam efisiensi penggunaan biaya listrik. Adanya Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini juga menunjukkan kalau UAD memiliki komitmen pada pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan.
Dari data yang dihimpun tim pengabdian selama dua bulan, menunjukkan efisiensi penghematan yang luar biasa. Dari yang semula menggunakan listrik PLN dengan biaya sekitar 1,2 juta rupiah turun menjadi 11 ribu rupiah saja. Saat ini sudah ada 30 kepala keluarga (KK) yang mendapat air bersih dari PLTS UAD.
Di sisi lain, Bupati Gunungkidul mengatakan, sebelum gempa bumi tahun 2006, Kapanewon Gedangsari memiliki banyak sumber mata air. Pascabencana kini tinggal empat mata air sehingga setiap musim kemarau masyarakat selalu kekurangan air bersih. Bantuan PLTS dari UAD sangat membantu masyarakat Kalurahan Serut dalam mendapatkan air. “Kami berterima kasih kepada UAD yang telah menghibahkan PLTS. Semoga ke depan tidak hanya mengaliri 30 KK, tetapi bisa lebih banyak lagi,” kata Sunaryanta. (ard, UAD)
Baca Juga : MAHASISWA UNY RAIH MEDALI PERUNGGU PON XX PAPUA
Discussion about this post