Sebanyak 79 mahasiswa Universitas Padjadjaran terpilih menjadi peserta program Pejuang Muda Kampus Merdeka yang diinisiasi Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempercepat pengentasan masalah sosial di Indonesia melalui aplikasi keilmuan yang dimiliki mahasiswa. Secara teknis, mahasiswa terpilih melakukan magang di Kemensos melalui mekanisme yang serupa dengan Kuliah Kerja Nyata. Mahasiswa turun ke sejumlah kota/kabupaten di Indonesia yang memerlukan bantuan.
Total ada 514 kota/kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan program. Program ini setara dengan 20 SKS dan memiliki jangka waktu pelaksanaan selama satu semester.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita melepas secara resmi pelaksanaan program Pejuang Muda Kampus Merdeka secara virtual, Jumat (12/11/2021). Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk menunjang kesuksesan mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat.
“Tren dunia saat ini, output lulusann perguruan tinggi tidak lagi dihitung seberapa besar IPK atau seberapa cepat dia lulus, tetapi seberapa jauh mahasiswa ciptakan value di masyarakat hingga jadi agent of change bagi masyarakat,” tuturnya.
Melalui program ini, mahasiswa akan difamiliarkan mengenai kondisi nyata masyarakat hingga bagaimana upaya mahasiswa dalam memberikan nilai tambah yang besar bagi masyarakat. Apa yang dipelajari di kampus dapat langsung dipraktikkan di masyarakat.
Prof. Arief berharap, Pejuang Muda Kampus Merdeka ini dapat berjalan konsisten ke depan. Program ini tidak sekadar mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Lebih dari itu, program ini memberikan upaya nyata mengenai kontribusi langsung mahasiswa bagi pembangunan manusia.
Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., PhD, mengatakan, sejak diluncurkan pada September lalu, sebanyak 90an mahasiswa Unpad mendaftar program ini. Setelah melalui rangkaian seleksi, 79 mahasiswa terpilih sebagai peserta program.
“Apresiasi kepada pejuang muda yang mewakili Unpad, di tengah perkuliahan dan masa pandemi, tetapi masih mau memberikan waktu, perhatian, dan tenaganya untuk membantu orang lain,” kata Fahmi.* (Unpad)
Baca Juga : Jurusan Geografi FIS UNNES Dipercaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Penyusunan Peta Tambak Garam
Discussion about this post