Institut Teknologi Bandung memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berprestasi melalui penghargaan Ganesha Award Tahun 2021. Sebanyak 175 orang mahasiswa mendapat penghargaan yang diselenggarakan secara hybrid itu, Sabtu (30/10/2021) lalu.
Penghargaan Ganesha Award menunjukkan kepada sivitas akademika bahwa pandemi COVID-19 tidak mematahkan semangat mahasiswa ITB untuk berkarya, berinovasi, dan berprestasi. Mereka masih memiliki tekad kuat untuk berprestasi di mana pun, bahkan hingga kancah internasional. Ganesha Award 2021 hadir untuk memberikan inspirasi dan motivasi untuk mahasiswa dan masyarakat untuk menggapai mimpi.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., mengatakan, “ITB sebagai lembaga pendidikan wajib memberikan atmosfer pendidikan yang baik untuk mahasiswanya.” Ia menambahkan, ITB membangun atmosfer kompetisi agar dapat bertanggung jawab dan mampu memberikan kontribusi untuk negeri di masa depan.Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., menyampaikan ITB selalu memberikan apresiasi kepada mereka yang berprestasi karena dapat menjadi contoh dan inspirasi. Menurutnya, ada tiga poin penting yang dapat diambil dari prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa, yaitu kecintaan pada pekerjaan yang dilakukan, berinisiatif untuk memulai, dan memiliki keteguhan yang kuat hingga akhirnya mampu berprestasi.
Ketua Pelaksana Ganesha Award 2021, Muhammad Al-Ghazali memaparkan, pelaksanaan acara ini didasari untuk memberikan apresiasi kepada awardee atas perjalanannya dalam berprestasi dan menggapai mimpi. Menurut mahasiswa Teknik Lingkungan Angkatan 2020 ini, manusia memiliki kesempatan untuk bermimpi dan menggapainya. Namun, manusia terkadang tidak tahu cara untuk menggapainya. Ghazali juga menyampaikan rasa terima kasihnya telah diberi kesempatan untuk menjadi ketua dalam pelaksanaan acara ini.
Ganesha Award tahun ini dibagi menjadi beberapa bidang, di antaranya bidang Ganesha Perkasa (bidang olahraga), Ganesha Karya (bidang karya dan inovatif), Ganesha Rasa (bidang seni, budaya, dan agama), dan Ganesha Karsa (bidang ilmiah dan sosial kemasyarakatan).
Sebagian penerima hadir di Aula Barat untuk menerima piagam dan cindera mata dari WRAM dan Direktur Kemahasiswaan. Sementara itu, ,ahasiswa penerima Ganesha Award yang tidak bisa hadir di Aula Barat ITB tetap menerima penghargaan secara virtual.
Selain penyerahan penghargaan, terdapat dua sesi talkshow dengan tema yang sangat menarik. Talkshow sesi 1 bertajuk “Balacing Academics and Nonacademics Matters” dengan Prof. Jaka sebagai narasumber.
Ia mengatakan kegiatan akademik merupakan syarat perlu, tetapi tidak cukup. Kegiatan nonakademik juga sama pentingnya. Meskipun kegiatan akademik di ITB cukup padat, sebagai mahasiswa harus bisa membagi waktu dengan baik agar kegiatan akademik dan nonakademik seimbang. Ia menekankan untuk melakukan kegiatan yang disukai agar jiwa dan raga tidak merasa kelelahan.
Di akhir diskusi, Prof. Jaka berpesan untuk mempertahankan setiap pencapaian kita. “Percayalah itu ibadah. Itu secara otomatis memberikan resonansi positif ke lingkungan,” imbuhnya.
Talkshow selanjutnya diisi oleh Ilham Subandoro dan Angelica Williana. Ilham memenangkan juara 1 pada Ganesha Prize 2021 sedangkan Angelica menduduki posisi kedua. Talkshow ini bertema “Unleashing Your Full Potential As a Student”. Ilham menceritakan motivasinya untuk berprestasi adalah alumni ITB yang berprestasi dan selalu diapresiasi oleh ITB. Selain itu, Ia didukung oleh teman-teman dan dari pihak SBM ITB yang selalu membimbing mahasiswanya.
Menurutnya, masalah yang kerap dihadapi olehnya saat mengikuti lomba atau kegiatan lainnya adalah dari segi finansial, kesulitan membagi waktu dengan waktu kuliah, dan masa-masa demotivasi dan kelelahan saat menemui kekalahan. Tetapi, mahasiswa Manajemen ITB Angkatan 2019 ini selalu mengevaluasi diri dan meminta saran dari banyak pihak jika belum berhasil.
Angelica Wiliana, mahasiswa Rekayasa Hayati Angkatan 2018, mengatakan motivasinya untuk berprestasi adalah rasa ingin tahu. Ia selalu belajar hal baru dan senang bertemu dengan orang baru. Kesempatan untuk berkuliah yang tidak semua orang dapatkan juga menjadikannya semangat untuk selalu mencetak prestasi. Sama halnya dengan Ilham, Angelica harus berjuang untuk mengikuti kompetisi, terutama untuk kompetisi yang biaya pendaftarannya cukup mahal. Ia mengaku harus mengajar untuk mendapatkan uang saku tambahan. Namun, ia tidak pernah menyesal atas apapun yang telah dijalani. “Saat mental breakdown, aku inget-inget lagi bagaimana aku bisa sampai sini.” tambahnya.
Di penghujung acara, terdapat penyerahan penghargaan Ganesha Prize untuk mahasiswa berprestasi setiap fakultas/sekolah. Sebagian awardee menerima penghargaan secara langsung di Aula Barat ITB.
Selamat untuk seluruh penerima Ganesha Award 2021. Semoga dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk mahasiswa lainnya dan masyarakat secara luas.
Reporter: Hanan Fadhilah Ramadhani (Teknik Sipil Angkatan ITB)
Baca Juga : Universitas Brawijaya Menjadi Tuan Rumah KMI Expo XII 2021
Discussion about this post