Universitas Diponegoro (Undip) kembali menorehkan prestasi gemilangnya. Tim Antawirya Undip berhasil menyabet Juara 2 pada kategori Urban kelas Mesin Pembakaran Dalam Gasoline dan Juara 1 pada Eco Fun Race Kategori Urban kelas Mesin Pembakaran Dalam Gasoline dalam kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi 2021 (KMHE 2021) di Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya pada 15-20 November 2021.
Kompetisi KMHE 2021 ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Pupresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai tuan rumahnya. Mobil Hemat Energi karya tim Antawirya dari Fakultas Teknik Undip ini didukung oleh PT SKF Indonesia, PT Pertamina Persero, Pertamax Turbo, PT Hutama Karya Infrastruktur, dan Bank Jateng.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.Admin., Ph.D., mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim Antawirya Undip yang berhasil mengharumkan nama Undip di kontes nasional tersebut. “Ini merupakan prestasi terbaik yang pernah tim Antawirya Undip peroleh selama keikutsertaan lomba KMHE sejak 2013. Terima kasih atas semua supportnya”, ungkap Prof. Budi.
Prestasi tim Antawirya Undip ini tak lepas dari kerjasama dan dukungan semua elemen tim dan dosen pembimbing. Tim Antawirya Undip ini diketuai oleh Gusti Andika Ramadanu, dengan dosen pembimbing tim Antawirya Undip dipegang oleh Dr.-Ing. Paryanto.
Tim Antawirya sebelumnya telah melewati berbagai proses seleksi, mulai dari seleksi berkas administrasi, seleksi laporan desain kendaraan, hingga seleksi virtual technical inspection. “Tim kami lolos menjadi tiga besar di kategori tersebut. Test drive hari demi hari kami lakukan untuk mencari hasil efisiensi maksimal pada kendaraan kami. Dan akhirnya kami pada lomba luring dapat meraih juara 2 pada kategori Urban Gasoline dan juara 1 pada Eco Fun Race”, ungkap dosen pembimbing tim Antawirya Dr.-Ing. Paryanto.
Melalui mobil andalannya, Gentayu, tim Antawirya Undip berhasil mengukir prestasi terbaiknya di KMHE 2021. Dr.-Ing. Paryanto mengungkapkan bahwa mobil Gentayu merupakan kendaraan hemat energi hasil riset dari tim Antawirya yang memiliki mesin berbahan bakar bensin. “Gentayu menggunakan mesin modifikasi 125cc yang telah dimodifikasi demi bisa mencapai konsumsi bahan bakar sedikit mungkin tetapi dapat mencapai jarak yang sejauh mungkin”, jelasnya.
Selain itu, bentuk bodi mobil Gentayu dibuat se-aerodinamis mungkin untuk mendapatkan gaya drag yang sedikit mungkin, sehingga akan mencapai efisiensi tertinggi dengan gaya hambat sedikit mungkin.
Selanjutnya, tim Antawirya diproyeksikan mengikuti kompetisi tingkat nasional KMHE 2022 dan kompetisi tingkat Internasional, Shell Eco Marathon (SEM) 2022.
KMHE 2021 melombakan dua ketegori, yaitu Prototype dan Urban konsep. Ini menjadi sebuah tantangan bagi para peserta untuk menggunakan kreativitas mereka sendiri. Pada kategori Prototype, para peserta diharapkan dapat menciptakan kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi. Sementara pada kategori Urban konsep, para peserta diharuskan menciptakan kendaraan roda empat yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan sesuai untuk berkendaraan di jalanan.
Sebanyak 78 tim mengikuti tahap awal KMHE 2021, kemudian 48 tim berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Di tahap final KMHE 2021, terdapat 24 tim dengan masing-masing terdiri dari 5 mahasiswa inti, 1 dosen pembimbing, 1 mahasiswa pers, dan tim support masing-masing tim dari 24 perguruan tinggi seluruh Indonesia.
KMHE 2021 merupakan sebuah lomba mobil irit tingkat nasional yang diharapkan dapat mendorong generasi muda bangsa utamanya para mahasiswa untuk melahirkan teknologi otomotif yang hemat energi dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Baca Juga : Pakar Komunikasi Unpad: Media Sosial Hancurkan Nilai Kemanusiaan
Discussion about this post