Dua dosen IPB University menjadi narasumber dalam pembekalan Pelaporan Ketersediaan Pangan di Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Mereka adalah Rizal Bahtiar dan Fitria Dewo Raswatie, keduanya Dosen dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).
Dalam kegiatan yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi ini, Fitria Dewi Raswatie menyatakan bahwa adanya Undang-Undang no 6 tahun 2014 menguatkan peran pemerintah desa dalam memberikan pelayanan, meningkatkan peran serta pemberdayaan masyarakat desa demi kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri.
“Salah satu peran pemerintah desa yaitu dalam membangun ketahanan pangan desa bersama masyarakat setempat. Ketersediaan pangan desa yang dapat memenuhi kebutuhan pangan individu sangat penting. Harus didukung juga oleh kemudahan dalam memperoleh pangan, stok pangan yang tercukupi dan merata sehingga setiap individu dapat mengkonsumsi pangan sesuai dengan kebutuhan gizi yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Rizal Bahtiar menyatakan bahwa perhitungan ketersediaan pangan memang harus dimulai dari level desa.
“Hal ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana kondisi ketahanan pangan di level desa, agar segala kebijakan yang dapat diambil sesuai dengan kondisi kebutuhan masyarakat desa yang sebenarnya,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi juga menyatakan bahwa ketersediaan pangan secara nasional belum menjamin bahwa hal tersebut di tingkat wilayah atau desa juga sudah terjamin. Sehingga mengetahui data ketersediaan pangan hingga tingkat desa menjadi sangat penting.
Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi. Pendataan pelaporan sumber-sumber pangan bertujuan untuk melihat wilayah desa mana yang belum terjangkau oleh pasar, sehingga dapat dimungkinkan fasilitasi sarana seperti warung pangan. (*IPB/Zul)
Baca Juga : Pakar UGM: Varian Delta Plus Bagian dari Mutasi Alamiah SARS-CoV-2
Discussion about this post