Academiamu
No Result
View All Result
Minggu, September 24, 2023
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

Guru Besar Kehutanan UGM: Galakkan Pembangunan KPH

by academiamu
Desember 9, 2021
in Info Kampus, Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
Guru Besar Kehutanan UGM = Galakkan Pembangunan KPH
161
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Guru Besar dari Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Wahyu Andayani, berharap ke depan pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) harus semakin digalakkan. Hal ini guna untuk melindungi hutan dan memaksimalkan kebermanfaatan hutan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sebab, sejauh ini Prof. Wahyu Andayani melihat bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan lain sebagainya telah terjadi hampir di seluruh pulau di Indonesia. Selain itu, masyarakat di sekitar hutan juga masih belum berada dalam kondisi sejahtera. Kiat ini disampaikan Prof. Wahyu Andayani dalam webinar‘ Pemikiran Bulaksumur Universitas Gadjah Mada Menuju Indonesia Maju 2045 Bidang Agro’ yang disiarkan melalui kanal Youtube Universitas Gadjah Mada pada Selasa, (7/12). 

Penggalakkan pembangunan KPH yang diutarakan Prof. Wahyu Andayani tersebut terutama untuk hutan-hutan di luar pulau Jawa. Ia mengatakan sejauh ini hutan-hutan di Jawa telah “dipangku” oleh Perum Perhutani sehingga telah memiliki kejelasan dalam pengelolaannya. Prof. Wahyu menegaskan kejelasan dalam pengelolaan seperti itu merupakan aspek penting dalam pelestarian dan pemanfaatan hutan. Sebab, jika suatu saat terjadi bencana maka penyelesaian masalah dapat lebih jelas dan terarah. 

RelatedPosts

MELAWAT KE VIETNAM

Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

PKM (Ruang Lingkup PMP) Universitas Yos Sudarso Surabaya

“Jadi, nanti bisa kalau ada peristiwa (bencana) hidrometeorologi (di pulau Jawa) ya silakan (keluh kesah) dialamatkan kesana (Perum Perhutani). Jadi, kalau ada banjir, longsor, dan lain sebagainya itu nanti dialamatkan (saja) ke Perum Perhutani, jadi kira2 begitu,” tutur Prof. Wahyu Andayani 

“(Sedangkan) di luar Jawa itu, hutannya belum ada yang ‘mangku’. Oleh karena itu, perlu dipangku supaya nanti jelas, siapa berbuat apa di kawasan tersebut. Karena sekarang hampir di seluruh pulau sudah ada terjadi peristiwa (bencana) hidrometeorologi yang disebabkan oleh degradasi dan deforestasi (hutan)…. Jadi, oleh karena di Jawa sudah ada pemangkunya, maka di luar Jawa diperlukan pemangku seperti yang ada di Jawa,” tambah Prof. Wahyu Andayani. 

Prof. Wahyu Andayani mengungkapkan saat ini lebih dari 46,5% (56 Juta Ha) Kawasan Hutan Negara tidak dikelola dengan baik, dengan 30 Juta Hektarnya di bawah wewenang Pemerintah Daerah (Pemda). Oleh karena itu, KPH tersebut kemudian menjadi solusi atas pengelolaan hutan, dimana bisa mengakomodasi aspek ekologi, sosial, serta ekonomi.

Dalam perencanaannya, akan terdapat 600 unit KPH di seluruh Indonesia, dimana 530 unit untuk KPH dengan fungsi produksi, dan 70 unit KPH lainnya untuk fungsi lindung. Saat ini sudah terdapat 120 unit KPH yang berhasil dibangun dan menjadi model pada pembangunan KPH-KPH tersebut, walau Prof. Wahyu Andayani menyebutkan semua KPH Model itu pun juga belum beroperasi secara penuh.  

Artinya masih terdapat banyak “pekerjaan rumah” kita untuk melindungi dan memaksimalkan hutan-hutan di Indonesia. Masih terdapat 480 unit KPH yang belum dibangun dan tentunya juga kerja-kerja untuk memastikan KPH tersebut dapat beroperasi secara penuh.  

“Kita optimis (untuk melindungi hutan) jika semua pihak melakukan hal-hal secara bijak untuk mengelola hutan-hutan yang masih tersisa sekarang ini. Dulu pulau Kalimantan itu yang paling aman, hutannya itu sangat bagus, (sehingga) tidak pernah ada banjir dan longsor, sekarang (sudah) menjadi pulau yang tidak aman. (Bahkan) seluruh Indonesia saat ini, pulau-pulau-nya tidak ada yang aman,” pungkas Prof. Wahyu Andayani. 

Penulis: Aji 

Baca Juga : Dibutuhkan Perspektif Indonesia yang Lebih Mampu Menerjemahkan Karakteristik Negara Non-Barat

Tags: UGM

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    835 shares
    Share 334 Tweet 209
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    436 shares
    Share 174 Tweet 109
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    297 shares
    Share 119 Tweet 74
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    267 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Alumni Perguruan Tinggi Dalam Pusaran korupsi

    259 shares
    Share 104 Tweet 65

Recent News

MELAWAT KE VIETNAM

Agustus 28, 2023
Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

Juli 28, 2023

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif