Sebanyak tujuh pra startup produk inovasi IPB University memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam Program Pra Startup Perguruan Tinggi tahun anggaran 2021/2022. Program yang semula bernama Program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) ini diberikan sebagai stimulus untuk mendorong lahirnya startup dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi melalui layanan pra inkubasi dari inkubator.
“Ketujuh pra startup yang lolos didanai ini merupakan binaan yang dibina Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University. Masing-masing pra startup memiliki Chief Innovation Officer (CIO) yang merupakan dosen/inovator IPB University yang memahami teknologi yang dikembangkan serta Chief Executive Officer (CEO) yang menjalankan pra startup dan pengembangan teknologinya,” ujar Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Prof Erika B Laconi.
Dalam kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Program Pra Startup, (7/1) di Gedung CRC Taman Kencana, Bogor, Prof Erika mengucapkan selamat kepada 7 inovator dan 7 CEO yang lolos pendanaan.
“Inovasi IPB University ini ada dan untuk masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan dan mendorong hasil-hasil inovasi dari perguruan tinggi yang memiliki nilai komersial untuk dihilirisasi dan dirasakan manfaatnya untuk pengguna/masyarakat,” ujar Wakil Rektor bidang Inovasi dan Bisnis IPB University ini.
Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University ini menambahkan bahwa program ini memiliki output berupa prototipe produk. “Namun produk ini telah memiliki nilai komersial sehingga diharapkan para CEO dapat fokus menjalankan usaha dan pengembangan produknya hingga dapat diterima oleh pasar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dr Rokhani Hasbullah selaku Wakil Kepala LSKT IPB University bidang Inkubator Bisnis dan Kemitraan Industri menyampaikan bahwa melalui program ini diharapkan tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) dapat ditingkatkan. Sehingga dapat melewati lembah kematian dan menjadi teknologi yang bisa diproduksi dan proven.
Sementara itu, menurut Asisten Bidang Inkubator Bisnis LKST IPB University, Deva Primadia, SPi, MSi, teknologi yang dikembangkan pra startup adalah SmiLE (sistem deteksi peringatan dini kebakaran gambut berbasis android), Violet Flakes, Galur Ayam IPB-D2, TEMUPRO, Fish Gel Pengangkat Komedo, Nano Collagen Serum – Renewal Skin Lotion dan Hand Sanitizer.
“Inovatornya adalah Dr M Taufik, Dr Eny Palupi, Prof Cece Sumantri, Dr Akhmad Endang Zaenal Hasan, Dr Mala Nurilmala dan Prof Erliza Hambali,” jelasnya.
Selain itu, dalam kegiatan koordinasi ini juga diberikan pembekalan keuangan serta pelaporan pertanggungjawabannya. Nantinya, para CEO Pra Startup akan dibina dan diberikan pelatihan, pendampingan serta mentoring terkait bisnis sehingga akan terbentuk CEO yang siap menjalankan dan mengembangkan pra startup menjadi startup yang mandiri dan berkelanjutan. (stp ipb/Zul)
Baca Juga : ITS Raih Peringkat Pertama Nasional SIMKATMAWA 2021