Kamis, 24 Maret 2022, Program Studi S1 Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) melaksanakan kegiatan Kuliah Pakar yang bertajuk Penerapan Statistical Method untuk Prakiraan Hujan Bulanan, yang merupakan bagian dari pengembangan suasana akademik di lingkungan program studi. Pada kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber lis Widya Harmoko, S.Kom.,M.Kom. yang merupakan PMG Muda dan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang. Kegiatan Kuliah Pakar yang dilaksanakan secara daring, via aplikasi Zoom dan Youtube ini juga dihadiri oleh Dekan FMIPA Dr Eny Winaryati, M.Pd dan dipandu oleh salah satu dosen statistika UNIMUS Fatkhurokhman Fauzi, S.Si.,M.Stat yang memiliki konsentrasi penelitian di bidang Climate Modeling, seluruh mahasiswa Statistika UNIMUS dan khalayak umum hadir sebagai audiens tampak antusias sepanjang berlangsungnya kuliah pakar. Dalam pengantarnya Kaprodi S1 Statistika UNIMUS Indah Manfaati Nur, M.Si menyampaikan bahwa terlaksananya kuliah pakar ini juga sebagai follow up kegiatan Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) dengan BMKG Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang, Jawa Tengah yang telah dilaksanakan pada awal tahun 2022.
Melalui kuliah pakar yang diberikan, Iis Widya Harmoko mengungkapkan statistical methods nyatanya sangat berperan dalam melakukan prediksi khususnya prediksi terjadinya hujan. Narasumber juga mengungkapkan meski tidak menggunakan statistical tools yang umum digunakan yakni SPSS, MINITAB, dan sebagainya, akan tetapi menggunakan tools yang telah dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan BMKG dalam melakukan prediksi. Menurut Iis, model prediksi statistik yang dikembangkan menggunakan analisis statistik konvensional dan hybrid seperti ANFIS, Wavelet, ARIMA, CCA dan PCA. Lebih lanjut juga disampaikan terdapat dua buah jenis input data untuk melakukan prediksi hujan yaitu secara univariat yang menggunakan input data curah hujan saja dan multivariat dimana digunakan variabel lain untuk memprediksi curah hujan yang terjadi. Secara teknis terdapat 4 tahapan dalam melakukan prediksi perkiraan hujan bulanan yakni persiapan data, teknis analisis, teknik prediksi dan teknik verifikasi yang nantinya secara lebih spesifik digunakan masing-masing stasiun BMKG untuk memprediksi curah hujan suatu wilayah. Disampaikan pula bahwa prakiraan curah hujan bulanan dinilai perlu untuk menentukan lama panjang musim kemarau dan musim penghujan disuatu daerah.
Pada akhir kuliah pakar, narasumber juga menyampaikan bahwa BMKG membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk melakukan eksplorasi data terkait perkiraan hujan menggunakan statistical tools yang terupdate seperti R, Phyton dan lain-lain melalui berbagai kesempatan seperti magang, skripsi, atau penelitian kolaborasi. Narasumber juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Program Studi S1 Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) atas antusiasme dan kesempatan memberikan kuliah pakar terkait penggunaan statistical methods untuk memprediksi curah hujan.
Baca Juga : Dies Natalis ke-6 RSND UNDIP: Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan Mutu Kesehatan
Discussion about this post