Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kegiatan mengajarkan anak membaca dengan cara mengenalkan iterasi sejak dini. Metode yang baik dalam kegiatan membaca untuk anak usia dini yaitu dengan permainan, sehingga anak merasa nyaman dan senang dalam mengenal huruf. Orang tua bisa memulai mengajarkan anak usia 1 tahun dengan mengenalkan buku yang berisi gambar-gambar.
Agus Budiman Dosen PG PAUD Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) membagikan beberapa tips agar anak senang membaca sejak usia dini. Menurut Budi mengajarkan anak agar senang membaca bisa dilakukan dengan metode bermain.
“Metode bermain digunakan agar anak tidak merasa jenuh dan tetap nyaman dalam belajar membaca, tentu metode bermain merupakan metode yang tepat, mengingat anak tidak suka dipaksa sehingga mereka tidak menyadari bahwa dalam permainan tersebut, anak sudah mulai mengenal huruf-huruf abjad,”tutur Budi Jumat (20/5/22)
Selanjutnya ajarkan anak untuk mengenal huruf secara bertahap sesuai perkembangan anak. Mengajarkan anak membaca harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan anak. Setiap anak memiliiki perkembangan yang berbeda-beda sehingga anak memiliki porsi masing-masing dalam model pembelajarannya. Contoh anak yang masih berusia 3 tahun jangan diberikan porsi membaca yang setara dengan anak berumur 6 tahun, hal itu tidak tepat karena anak akan merasa susah dan jenuh.
Hal lain yang harus dilakukan adalah mengenalkan anak huruf vokal dulu baru huruf konsonan, dalam mengenalkan huruf abjad kepada anak, huruf vocal lebih baik didahulukan, sembari berjalan huruf konsonan dikenalkan secara bertahap.
“Dalam mengenalkan huruf vocal dan konsonan sebaiknya dilakukan dengan metode bermain dan bernyanyi. Seperti mengajarkan anak untuk menulis huruf di atas pasir, media pasir akan merangsang anak dalam mengenal huruf. Selain itu dengan media pasir mendukung perkembangan motorik halus anak,”jelas Budi lagi.
Menurit Budi selalu memasukan literasi dalam kegiatan anak sangatlah penting. Memasukan literasi dalam setiap situasi apapun memiliki manfaat yang bagus untuk anak dalam mengingat huruf dan menyatukan suku kata.
Ia mencontohkan pendidik yang menyapa anak dengan kalimat selamat pagi anak-anak? apa ya pagi itu ? literasi-literasi yang diberikan dalam situasi apapun dapat memberikan respon posiitif kepada anak, sehingga anak secara terus menerus akan mengenal huruf dan mampu menyatukan huruf-huruf tersebut.
Tips terakhir adalah mengajarkan membaca dengan metode suku kata, dulu dalam mengajarkan anak yakni dengan cara mengeja, tetapi berdasarkan pengalaman di lapangan ternyata lebih mudah dengan metode suku kata dibandingkan dengan mengeja. Jika anak-anak sudah mengenal huruf vocal dan konsonan maka tahap selanjutnya dengan cara menggabungkan suku kata seperti ba-bi-bu-bo.
“Mengenalkan suku kata pada anak dilakukan secara terus menerus sehingga daya mengingat anak lebih tajam. Jika anak sudah bisa menggabungkan suku kata tersebut dengan lancar maka pendidik bisa menambahkan suku kata pelengkap seperti ng, ny dan lain-lain,”pungkasnya.
Baca Juga : Hati-Hati Boros, Berikut Tips Mengelola Uang THR Menurut Dosen Ekonomi UM Surabaya
Discussion about this post