Academiamu
No Result
View All Result
Minggu, September 24, 2023
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

Dosen FAI UM Surabaya Paparkan Jenis Penyakit Hati dalam Islam yang Perlu Diwaspadai

by academiamu
Juli 15, 2022
in Info Kampus, Opini
Reading Time: 3 mins read
A A
Dosen FAI UM Surabaya Paparkan Jenis Penyakit Hati dalam Islam yang Perlu Diwaspadai
155
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Hati merupakan salah satu organ tubuh manusia yang mempunyai fungsi penting bagi kesehatan tubuh, mulai dari menghancurkan racun di dalam saraf, menghasilkan protein hingga membantu proses pencernaan.

Dalam perspektif Islam hati merupakan hal pokok dari segala perilaku manusia, jika hatinya baik maka perilakunya akan baik, akan tetapi apabila hatinya buruk maka akan berakibat buruk terhadap perilaku manusia.

RelatedPosts

MELAWAT KE VIETNAM

Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

PKM (Ruang Lingkup PMP) Universitas Yos Sudarso Surabaya

Thoat Stiawan Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM Surabaya menjelaskan, hati yang buruk disebut dengan hati berpenyakit. Penyakit hati sering diidentikkan dengan beberapa sifat buruk atau tingkah laku tercela (al-akhlaq al-mazmumah). Penyakit hati yang pertama diantaranya adalah sikap sombong (Takabur).

“Perasaan sombong adalah saat seseorang memiliki kebanggaan berlebih pada kemampuan diri sendiri. Ia memandang dirinya tinggi dan enggan mengakui bahwa ada orang lain yang lebih baik,”jelas Thoat Jumat (15/7/22)

Allah SWT sangat membenci sifat ini karena merupakan penyebab kafirnya iblis. Dalam QS. Al-Isra ayat 37 kita diminta untuk menjauhi sifat sombong. “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung,” (QS. Al-Isra:37).

Kedua adalah mengagumi diri sendiri (ujub), sifat sombong ada karakter ujub yang merujuk pada kecendrungan mengagumi diri sendiri. Kebiasaan inilah yang menjadi akar rasa sombong di dalam hati seseorang.

Rasulullah pernah bersabda; “Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri),” (HR. Abdur Razaq).

Ketiga iri dengki (Hasad), menurut Thoat tanda utama penyakit ini adalah tidak senang saat melihat orang lain bahagia, sukses, atau mendapat rezeki lebih. Kondisi paling parah adalah ketika kamu berdoa agar kebahagiaan orang lain berpindah padamu. Perlu pahami, iri dengki adalah salah satu penyakit yang bisa menggugurkan pahala.

Ini senada dengan ucapan Rasulullah dalam hadis riwayat Abu Dawud “Waspadalah terhadap hasad, sesungguhnya hasad mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu,” (HR. Abu Dawud).

Keempat suka pamer (riya),  sifat ini muncul saat melakukan hal yang baik. Hati-hati, perilaku seperti ini bisa menghilangkan pahala dari amalan kebaikan .Pasalnya, kebiasaan pamer atau riya termasuk penyakit hati dalam Islam yang tidak Allah Swt sukai.

Terakhir kikir (bakhil). Dasar utama dari perilaku ini adalah perasaan bahwa apa yang kamu miliki masih kurang. Akibatnya, kamu tidak mau membagi rezeki kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Padahal harta yang dimiliki sudah lebih dari cukup untuk hidup dengan nyaman.

Di dalam Al-Qur’an surah Al-Imran ayat 180, dijelaskan bahwa mereka yang kikir di hari kiamat kelak harus membawa hartanya dengan mengalungkannya.

“Menurut Imam Ibnu Qoyim, ada cara mengatasi penyakit hati yaitu: pertama, membaca Al-Qur’an dan tadabbur (merenungkannya). Kedua, rajin mengosongkan perut (shaum). Ketiga, mendirikan shalat malam (tahajud). Keempat, merendahkan diri di hadapan Allah (dengan do’a dan dzikir). Kelima, bermajelis (bergaul) dengan orang-orang sholeh atau mengikuti kajian-kajian ke Islaman,”tegasnya.

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    836 shares
    Share 334 Tweet 209
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    436 shares
    Share 174 Tweet 109
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    297 shares
    Share 119 Tweet 74
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    267 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Alumni Perguruan Tinggi Dalam Pusaran korupsi

    259 shares
    Share 104 Tweet 65

Recent News

MELAWAT KE VIETNAM

Agustus 28, 2023
Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

Juli 28, 2023

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif