Academiamu
No Result
View All Result
Rabu, Mei 14, 2025
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

Mahasiswa Rekayasa Hayati ITB Ciptakan Sistem Pengolahan Limbah Selulosa Kulit Manggis

by academiamu
Oktober 9, 2022
in Info Kampus
Reading Time: 3 mins read
A A
Mahasiswa Rekayasa Hayati ITB Ciptakan Sistem Pengolahan Limbah Selulosa Kulit Manggis
154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BANDUNG, itb.ac.id — Tiga mahasiswa ITB semester 5 dari Program Studi Rekayasa Hayati di bawah bimbingan Mochamad Firmansyah, S.T., M.Si., berhasil meraih juara 1 sekaligus Best Presentation dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah National Scientific Festival 2022 (NICEFEST 2022) yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Ketiganya adalah M. Zaki Arrazi (11220016), Najwa Naila Salsabila (11220027), dan Nikodemus Billy Lai (11220021). Mereka bersaing dengan mahasiswa lain dari seluruh Indonesia dalam menciptakan ide inovasi yang menyangkut tema besar “Kontribusi Generasi Muda dalam Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Dari tema yang telah ditentukan tersebut ketiganya memfokuskan kajian pada sub tema teknologi. Sebagai mahasiswa Rekayasa Hayati, mereka berusaha menciptakan sistem industri bio-based yang memanfaatkan limbah selulosa dari kulit manggis. Tujuan mereka adalah menciptakan sistem industri yang berkelanjutan dengan pendekatan manajemen limbah ke arah zero waste. Industri kulit manggis dipilih karena dinilai sebagai industri yang berkembang pesat di Indonesia namun masih menghasilkan limbah selulosa dalam jumlah besar, yaitu sekitar 60-70% dari sisa proses ekstraksi.

RelatedPosts

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Soal Daya Beli Melemah di Masyarakat, Ini Kata Pakar Ekonomi UM Surabaya

“Kami coba cari-cari tentang pengolahan limbah. Salah satu metode yang kami temukan yaitu valorisasi dengan black soldier fly. Kebetulan penggunaan black soldier fly juga sedang marak-maraknya. Jadi sederhananya kami ingin mengurangi limbah supaya industri yang potensinya sudah sangat besar tetap berjalan dengan sustain dan manfaatnya bisa kita rasakan.” Nikodemus menjelaskan.

Berdasarkan penemuan tersebut, ketiganya sepakat untuk menciptakan sistem pengolahan limbah kulit manggis terintegrasi untuk menghasilkan ekstrak antioksidan. Produk akhir dari sistem yang mereka ciptakan nantinya berupa pakan ternak, pupuk cair, dan pupuk kompos. Sistem ini memanfaatkan agen hayati berupa larva black soldier fly (Hermetia illucens) yang berperan sebagai bioreduktor untuk sampah organik. Larva lalat kemudian akan melakukan biokonversi terhadap limbah selulosa yang dibantu dengan penambahan limbah tahu padat dan air. Ide inovasi mereka ini dituangkan ke dalam bentuk full paper dengan judul “Pengembangan Teknologi Valorisasi dan Produksi Bioproduk Bernilai Tinggi dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana) Terintegrasi Pengolahan Limbah Memanfaatkan Agen Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) Berbasis Biorefinery Guna Mewujudkan SDGs 2030”.

“Larva lalat ini (black soldier fly) punya kemampuan mereduksi sampah organik hingga 80% per hari, sehingga sangat efektif untuk melakukan biokonversi. Nantinya limbah selulosa akan dikonversi menjadi pupuk kompos maupun pupuk cair. Sementara larvanya akan berubah menjadi pre-pupa yang dapat dikeringkan dan menjadi pakan ternak yang kaya akan karbohidrat, protein, dan lemak,” ujar M. Zaki.

Dari segi analisis, mereka menyediakan 3 metode utama, yaitu analisis neraca massa, diagram flow, serta kelayakan ekonomi. Ketiga analisis ini digunakan untuk menunjukkan kelayakan dan efisiensi produk dari aspek produksi maupun ekonomi. Dari berbagai analisis yang mereka lakukan, didapat kesimpulan bahwa sistem yang mereka ciptakan memenuhi kelayakan secara produksi dan ekonomi sehingga dapat di-scale up hingga skala industri.

Najwa menambahkan, “Untuk neraca massa kami menganalisis input dan output dari aliran massa pada sistemnya apa saja, sedangkan flow diagram kami buat untuk memastikan kira-kira residu yang dihasilkan sudah dimaksimalkan atau belum. Analisis ekonomi kami lakukan dengan berbagai metode, ada Gross Profit Margin, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan yang terakhir ada Payback Period juga.”

Ketiganya mengaku mendapat inspirasi ide dari bagian keprofesian dan keilmuan Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati (HMRH) serta riset dosen tentang pemanfaatan black soldier fly.

Reporter: Hanifa Juliana (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2020)

Tags: ITB

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    1223 shares
    Share 489 Tweet 306
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    454 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Peran Statistika Dalam Era Digital

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    301 shares
    Share 120 Tweet 75
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    280 shares
    Share 112 Tweet 70

Recent News

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Maret 31, 2025
Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Maret 25, 2025

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif