BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mengukir prestasi di Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) PIMNAS ke-35 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, 30 November-4 Desember 2022.
Lewat inovasi atasi depresi dengan mikroba, tim ITB meraih medali perunggu PKM – RE 1 (Riset Eksakta) untuk Kategori Presentasi dan Poster. Tim tersebut beranggotakan Viona Setiawan (Mikrobiologi 2020), Bilqis Naura Safira Rizam (Biologi 2020), Violeta Valencia (Mikrobiologi 2020), dan Muhammad Irsyad Ramadhan (Biologi 2020). Tim ini bernama LACTOPRESSION. Inspirasi nama tersebut berawal dari ketertarikan mempelajari mental disorder.
Menurut mereka, depresi merupakan salah satu mental disorder yang seringkali dialami oleh banyak orang dewasa khususnya mahasiswa. Viona dan tim melakukan penelitian untuk mengatasinya melalui pendekatan mikroba dan biologis. Dihasilkan karya yang berjudul “Inovasi Psikobiotik dengan Kombinasi Bakteri Lactobacillus dan Ekstrak Piperin dari Cabai Jawa (Piper retrofractum) sebagai Alternatif Terapi Gangguan Depresi Mayor”.
Proses panjang kurang lebih satu tahun mereka lalui untuk mengikuti kegiatan Pimnas. Diawali dengan pengajuan proposal untuk PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) hingga akhirnya lolos pada tahap pendanaan dan dinyatakan layak mengikuti Pimnas ke-32.
Tim ini berada di bawah bimbingan Dr. Indra Wibowo, S.Si., M.Sc., selaku dosen pada Kelompok Keahlian Fisiologi, Perkembangan Hewan dan Sains Biomedika, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati. Irsyad menjelaskan, kendala utama yang mereka hadapi adalah keterbatasan akses laboratorium kampus untuk uji coba karena kondisi pandemi mengakibatkan agenda mereka sempat terganggu.
Konsep Gut-brain axis menjadi landasan penelitian Viona dan tim di mana bakteri dan mikroba mampu mengatur mood seseorang. Melalui bakteri Lactobacillus dan Ekstrak Piperin dari Cabai Jawa (Piper retrofractum) menjadi formula psikobiotik, mereka coba aplikasikan kepada hewan uji Mencit.
Hasil penelitian menunjukkan, formula tersebut dapat berpengaruh signifikan menurunkan depresi pada Mencit sebesar 4x lipat. Harapannya, formula psikobiotik yang mereka kembangkan bisa diuji lebih lanjut pada manusia sehingga angka depresi pada manusia dapat ditekan.
Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)
Discussion about this post