Semarang, 6 Juli 2025 – Transformasi digital di bidang pendidikan semakin menemukan momentumnya. Hal ini tercermin dalam FGD penelitian E-MEsp 4C’s Mobile yang diselenggarakan Riset Terapan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Dalam forum tersebut, para peserta menyepakati pentingnya membangun sistem supervisi pendidikan yang berbasis teknologi, agar lebih fleksibel, efisien, dan mampu menjangkau berbagai konteks sekolah di Indonesia.
Platform E-MEsp 4C’s Mobile dipandang sebagai solusi inovatif karena mengintegrasikan dua saluran utama. Aplikasi mobile difungsikan untuk supervisi lapangan dan pelaporan langsung oleh guru maupun pengawas, sedangkan versi web diperuntukkan bagi analisis data, pengolahan hasil supervisi, serta penyusunan rekomendasi kebijakan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Hal ini diperkuat oleh Dr. Muhammad Munsyarif, M.Kom yang keahliannya dibidang teknologi informasi.
Menurut Dr. Iwan Junaedi, keberadaan sistem digital ini tidak hanya mempersingkat waktu proses pelaporan, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akurasi data. “Dengan integrasi mobile dan web, rekomendasi supervisi bisa segera sampai ke pihak terkait dan langsung ditindaklanjuti di lapangan,” jelasnya. Hal ini juga diperkuat oleh Guru SMA Negeri 9, Bu Wiwik Indah Kusumaningrum, S.Pd.,M.Pd,

Peserta FGD menekankan bahwa pemanfaatan teknologi harus diarahkan untuk memperkuat prinsip mindful, meaningful, dan joyful learning, bukan sekadar mengotomatisasi administrasi. Dengan demikian, E-MEsp 4C’s Mobile diharapkan mampu menjadi sarana strategis dalam mendorong supervisi pendidikan yang sistematis, transparan, dan berkelanjutan, serta berkontribusi nyata pada penguatan kebijakan pendidikan berbasis data.
FGD ditutup oleh Dr Eny Winaryati, M.Pd sebagai ketua tim penelitian, dengan optimisme bahwa platform ini dapat menjadi jembatan penting antara kebutuhan praktis guru di lapangan dengan arah kebijakan pendidikan nasional, sekaligus memastikan tercapainya tujuan besar pendidikan: mencetak lulusan yang utuh, unggul, dan siap menghadapi masa depan.




Discussion about this post