Semarang, 19 Agustus 2025 – Tim peneliti “E-MESp 4 C’s Mobile: Integrasi Evaluasi-Supervisi Berbasis 4C’s untuk Penguatan Kebijakan Pendidikan Tingkat Provinsi” melaksanakan simulasi praktik platform digital evaluasi supervisi pembelajaran berbasis 4Cs di SMA Negeri 2 Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari uji coba lapangan sebelum platform tersebut diterapkan secara lebih luas di sekolah.
E-MESp 4 Cs Mobile Terintegrasi adalah suatu platform digital evaluasi pada supervise pembelajaran berbasis 4Cs. Sebelum dilaksanakan di lapangan, maka platforms ini harus di demantrasikan atau disimulasi, untuk mendapatkan masukan perbaikan. Simulai ini di laksanakan pada tanggal 19 Agustus 2025, di SMA Negeri 2 Semarang. Mencermati perkembangan pendidikan dan pembelajaran, ada penekanan dan penambahan beberapa nilai karakter terutama 8 Dimensi Profil Lulusan. Hal ini telah ditambahkan pada instrument yang telah disusun, dari hasil FGD dan diskusi ekspert. Setelah dilakukan perbaikan terhadap platform, maka dilakukan simulasi barangkali ada masukan guna perbaikan.
Tim peneliti terdiri dari Eny Winaryati, Muhammad Munsyarif, dan Iwan Junaedi, dengan dukungan tiga mahasiswa, yaitu Kafitra Marna Ibrahim, Alya Dwi Arianty, dan Asiva Khoirunisa. Platform E-MESp 4Cs Mobile Terintegrasi dikembangkan sebagai inovasi supervisi pembelajaran berbasis keterampilan abad ke-21 (4Cs: Critical Thinking, Creativity, Communication, dan Collaboration).
Menurut ketua tim, Eny Winaryati, simulasi ini bertujuan untuk memastikan apakah platform dapat langsung digunakan atau masih memerlukan perbaikan. “Sebelum terjun ke lapangan, kami perlu menguji coba sistem agar masukan dari praktisi pendidikan bisa segera diakomodasi,” ungkapnya.
Dalam perkembangannya, instrumen pada platform ini tidak hanya mengukur keterampilan 4Cs, tetapi juga telah diperkaya dengan 8 Dimensi Profil Pelajar Pancasila. Penyempurnaan instrumen tersebut merupakan hasil dari serangkaian Focus Group Discussion (FGD) dan diskusi dengan para pakar.
Kegiatan simulasi di SMA Negeri 2 Semarang ini menjadi ajang penting untuk memperoleh masukan dari guru maupun siswa terkait kepraktisan dan kegunaan platform. “Kami berharap setelah perbaikan, E-MESp 4Cs Mobile Terintegrasi dapat menjadi instrumen yang efektif dalam supervisi pembelajaran, sekaligus mendukung penguatan karakter peserta didik,” tambah Muhammad Munsyarif.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan supervisi pembelajaran di sekolah semakin relevan dengan kebutuhan abad ke-21, berorientasi pada penguatan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, serta karakter berkeadaban.




Discussion about this post