Demak, 6 September 2025 — Tim PPK Ormawa IMM A.R. Fachruddin Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak menggelar kegiatan Sosialisasi Ketahanan Pangan di Aula Desa Jamus. Acara ini diikuti oleh 16 ibu-ibu kelompok tani yang tergabung dalam Pusat Belajar Ekonomi (PBE) serta perwakilan dari pemerintah desa.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB ini menghadirkan pemateri dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak. Materi yang disampaikan mencakup beragam aspek, mulai dari pengenalan makanan pokok pengganti selain beras—seperti kentang dan nasi jagung—hingga strategi ketahanan pangan, diversifikasi pangan, serta bedah kandungan kalori dan nutrisi dari berbagai jenis bahan makanan pokok.
Acara berlangsung interaktif. Para peserta tampak antusias, bahkan aktif bertanya dan berdiskusi. Suasana semakin hidup ketika sesi tanya-jawab dibuka, di mana warga desa menanggapi materi dengan pertanyaan seputar cara mengolah bahan pangan alternatif dan potensi pemasaran produk turunan jagung.
“Sebenernya seluruh bagian jagung itu bisa dimanfaatkan, termasuk bonggol dan rambut jagung. Bagian yang biasanya dibuang begitu saja, malah bisa jadi sumber ekonomi tambahan kalau diolah dan dikemas dengan menarik,” ujar salah satu tim pelaksana.
Sosialisasi ini hadir sebagai upaya memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi warga, khususnya terkait ketergantungan pada beras. Mengingat harga beras yang kerap melonjak, warga diperkenalkan dengan opsi nasi jagung sebagai alternatif yang lebih murah dan sesuai dengan potensi lokal, mengingat Desa Jamus memiliki hasil panen jagung yang melimpah.
Tak berhenti di tahap sosialisasi, program ini akan berlanjut dengan pelatihan pemanfaatan olahan jagung. Beberapa inovasi yang akan dikenalkan antara lain corn rib, corn flour (tepung dari bonggol jagung), hingga silk tea (teh dari rambut jagung). Produk-produk ini tidak hanya membuka peluang diversifikasi pangan, tetapi juga berpotensi memperkuat perekonomian warga melalui pengembangan UMKM desa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Jamus semakin tangguh dalam menghadapi tantangan pangan serta mampu mengoptimalkan potensi hasil bumi lokal. Kolaborasi antara PPK Ormawa IMM A.R. Fachruddin, pemerintah desa, dan Dinas Pertanian dan Pangan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing melalui inovasi pangan berkelanjutan.




Discussion about this post