Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi internasional. Dua mahasiswa dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam (FAI) sukses merebut Medali Perunggu pada ajang International Student Summit (ISS) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 18–19 Oktober.
Dua mahasiswa berprestasi tersebut, Asmahan Hasna Khoirunnisa dan Asda Amatullah, memenangkan penghargaan berkat karya inovatif mereka, “Buy Less, Live More: Rediscovering Purpose Through Responsible Consumption.” Sebanyak 162 perwakilan dari berbagai kampus di Asia Tenggara mengikuti kompetisi global ISS 2025. Kompetisi ini menjadi arena penting bagi mahasiswa untuk mempresentasikan ide-ide mereka mengenai isu-isu dunia.
Hal ini karena karya yang tim UMS presentasikan memiliki basis yang unik. Mereka tidak hanya membahas sisi ekonomi, melainkan memperkaya argumen mereka dengan prinsip-prinsip utama Al-Qur’an, yaitu kesederhanaan, tanggung jawab, dan kehidupan yang berkelanjutan.
Asmahan menjelaskan bahwa ide ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap gaya hidup konsumtif yang mendominasi generasi muda. Perilaku ini sering kali lebih mementingkan aspek materialistik daripada substansi dan kebermaknaan hidup. “Kami ingin menyampaikan bahwa Islam mengajarkan wasathiyah (keseimbangan) dalam setiap tindakan, termasuk konsumsi. Allah tidak menyukai pemborosan, sehingga kami mengajak teman-teman muda menemukan kebahagiaan hakiki melalui kesederhanaan,” jelasnya.
Asda menambahkan, mereka melihat konsep konsumsi bertanggung jawab (responsible consumption) bukan sekadar tren lingkungan. Konsep ini justru merupakan bagian intrinsik dari pandangan hidup Qur’ani. “Banyak ayat dalam Al-Qur’an menekankan pentingnya keseimbangan dan peran kita sebagai khalifah (pemimpin) di bumi. Jadi, kampanye ‘Buy Less, Live More’ kami artikan sebagai seruan untuk menjalani hidup yang lebih sadar dan penuh makna,” pungkasnya.
International Student Summit (ISS) adalah forum akademik tahunan yang terselenggara atas kerja sama antara Sentosa Foundation, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), dan World Association of Young Scientists (WAYS).
Sumber – Muhammadiyah




Discussion about this post