Indonesia merupakan negara maritim kepulauan dengan luas wilayah perairan mencapai 62 persen dari total luas wilayah. Guna mendukung peningkatkan industri maritim di Indonesia khususnya di bidang pariwisata, tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun berhasil mendesain kapal pesiar ramah lingkungan bernama Seasando.
Mereka adalah M Alfaridzi Rizqulloh, Afwan Izzul Muttaqin, Quito Abian Iqtarib yang tergabung dalam tim bernama Innovasea. Alfaridzi selaku ketua tim mencontohkan Kepulauan Rote di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki potensi di bidang pariwisata maritim. Untuk meningkatkan potensi tersebut diperlukan sebuah inovasi transportasi laut yang dapat memberikan kenyamanan dan kemewahan bagi penumpang. “Namun, tidak juga terlepas dari penggunaan bahan bakar yang hemat energi dan ramah lingkungan” lanjutnya.
Berangkat dari hal tersebut, tim Innovasea mendesain kapal pesiar Seasando dengan pertimbangan terhadap kenyamanan, kecepatan, dan keamanan bagi penumpang dan lingkungan. Kapal ini dapat berlayar pada kecepatan 12 Knot dengan tampungan daya maksimal 25 kilowatt Peak. “Selain itu, Seasando dirancang dengan bahan High-Modulus carbon fibre sehingga lebih ringan dan tetap kuat,” jelas Alfaridzi.
Lebih lanjut, mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini mengungkapkan, desain kapal pesiar ramah lingkungan rancangan timnya ini menggunakan energi dari matahari. “Dengan menggunakan dua propeler yang ditenagai oleh tenaga surya, kapal ini dapat menjangkau lokasi pariwisata di Indonesia seperti halnya di Pulau Rote,” tandas mahasiswa tahun kedua ini.
Alfaridzi menjelaskan, Seasando juga dilengkapi Collision warning system with Artificial Intelligence (AI) camera, sehingga kapal mampu mendeteksi adanya objek di sekitar kapal yang berpotensi menyebabkan tabrakan. Untuk sektor keamanan, Seasando dilengkapi dengan navigasi real-time. “Dengan begitu, pengguna dapat memantau keberadaan kapal hanya dengan menggunakan telepon pintar,” paparnya lebih lanjut.
Selain beberapa fitur tersebut, Seasando juga dilengkapi dengan passive fin stabilizer agar kapal dapat berjalan lebih stabil dan memberikan kenyamanan kepada penumpang. Fitur autopilot pun turut ditambahkan pada kapal pesiar berkapasitas 15 penumpang tersebut untuk memungkinkan kendali otomatis tanpa nahkoda.
Melalui inovasi mereka dalam merancang kapal pesiar Seasando tersebut, tim Innovasea ini juga telah berhasil merebut juara pertama pada MME National Exposition Universitas Indonesia 2021 kategori Boat Design Competition yang digelar secara daring, beberapa waktu lalu.
Ke depannya, tim Innovasea berharap dengan adanya Seasando, timnya dapat memajukan industri maritim serta mendorong inovasi bagi para anak muda bangsa dalam merancang teknologi ramah lingkungan. “Selain itu, kami harap juga aspek pariwisata di Indonesia di bidang kemaritiman semakin maju dengan adanya fasilitas-fasilitas baru,” pungkas Alfaridzi penuh harap. (HUMAS ITS)
Reporter: Tyara Novia Andhin
Baca Juga : UNDIP Raih Juara di Ajang Intercollegiate Golf Series (IGS) Seri Pertama
Discussion about this post