Academiamu
No Result
View All Result
Rabu, Mei 14, 2025
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

Alumni Fisika ITB Jelaskan Hilirisasi Riset Ventilator di Indonesia

by academiamu
Februari 12, 2022
in Info Kampus, Sainstekno
Reading Time: 2 mins read
A A
Alumni Fisika ITB Jelaskan Hilirisasi Riset Ventilator di Indonesia
158
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BANDUNG, itb.ac,id – Ketua Riset Laboratorium Elektromedika, Pusat Riset Elektronika, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. Pratondo Busono yang juga merupakan alumni Fisika ITB memaparkan penjelasan terkait Hilirisasi Riset Emergency Ventilator Resuscitator Otomatis Untuk Pasien Covid-19 dan Penyakit Gagal Napas pada webinar “Knowledge Sharing BK Teknik Fisika, Persatuan Insinyur Indonesia” yang diadakan pada hari Rabu (9/2/2022).

Di awal pemaparan materinya, Dr. Pratondo menjelaskan tentang pokok masalah yang mendorong gerakan untuk menciptakan inovasi terkait Hilirisasi Riset Emergency Ventilator Resuscitator Otomatis untuk Pasien Covid-19 dan Penyakit Gagal Napas. “Permasalahan utamanya adalah, 90 persen produk alat kesehatan di Indonesia merupakan produk impor. Hal ini dikarenakan industri alat kesehatan dalam negeri belum mampu memproduksi sebagian produk alat kesehatan berteknologi tinggi,” jelas Dr. Pratondo.

RelatedPosts

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Soal Daya Beli Melemah di Masyarakat, Ini Kata Pakar Ekonomi UM Surabaya

Maka dari itu, dalam rangka mengatasi kebutuhan akan ventilator untuk menangani lonjakan pasien akibat Covid-19, BPPT bersama mitra industri PT LEN Industri dan PT Poly Jaya Medical telah mengembangkan alat bantu pernapasan yaitu emergency ventilator yang berbasis resuscitator otomatis.

Definisi dari ventilator adalah sebuah mesin yang menyediakan ventilasi mekanis dengan menggerakkan udara yang bernapas ke dalam dan keluar dari paru-paru, untuk memberikan napas kepada pasien yang secara fisik tidak dapat bernapas, atau bernapas kurang. Emergency ventilator ini diberi nama DHARCOV23S, #BPPT3S-LEN dan #BPPT3S-POLY. Emergency ventilator ini menggunakan satu moda ventilasi volume terkontrol (VC).

Kemudian, Dr. Pratondo menjelaskan tentang fase awal pengembangan emergency ventilator ini. “Tujuan utama dari proyek ini adalah menghasilkan ventilator darurat yang dapat dibuat dengan mudah dan cepat dan juga komponennya dapat diperoleh dari dalam negeri,” terang Dr. Pratondo. Selain itu, pengembangan ventilator darurat ini didasarkan pada standar ventilator yang sudah direlaksasi. “Waktu kerja efektif dari proyek ini dimulai dari M-3 maret,” jelas Dr. Pratondo.

Berbagai tahapan dari penciptaaan ventilator darurat ini adalah pemilihan desain, desain prototipe, uji mandiri, manufaktur produksi industri untuk uji klinis, diskusi dengan tenaga kesehatan, kalibrasi, uji produk BFFK, permohonan uji klinis ke Kemenkes, uji klinik pra pemasaran di rumah sakit, pengajuan izin edar, produksi komersial, dan akhirnya uji klinis pasca pemasaran di rumah sakit.

Untuk tetap menjamin keselamatan pasien (patient safety), kedua alat yang dikembangkan mengacu pada standar AAMI, MHRA serta spesifikasi yang dikeluarkan oleh BPFK. Kedua alat tersebut telah lolos uji produk seperti uji kinerja, uji keselamatan dan uji kehandalan yang dilakukan oleh BPFK dan telah mendapatkan sertifikat izin edar dari Kementerian agar dapat digunakan untuk penanganan pasien gagal napas di rumah sakit. Kedua alat tersebut telah digunakan di beberapa rumah sakit di Indonesia.

Baca Juga : Usir Hama, Tim KKN Abmas ITS Rancang Alat Berbasis Solar Cell

Tags: ITB

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    1223 shares
    Share 489 Tweet 306
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    454 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Peran Statistika Dalam Era Digital

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    301 shares
    Share 120 Tweet 75
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    280 shares
    Share 112 Tweet 70

Recent News

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Maret 31, 2025
Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Maret 25, 2025

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif