Lebaran menjadi momen tersendiri bagi umat muslim, khususnya bagi mereka yang merantau dan pulang ke kampung halaman dengan berbagi kepada keluarga hingga saudara. Berbagai hal dipersiapankan untuk menyambut hari raya tersebut, mulai dari kebutuhan mudik, menyiapkan makanan atau jajanan lebaran, pakaian baru, memberikan hadiah bagi kerabat maupun memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya.
Lebaran sebagai momen yang paling dinantikan oleh kebanyakan umat Muslim di seluruh dunia, sebagai simbol kemenangan lepas menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Dalam menyambut hari lebaran tentu persiapan yang dibutuhkan tidak hanya memenuhi kebutuhan secara pribadi, melainkan memerlukan persiapan untuk menyambut tamu yang datang kerumah untuk bersilaturrahim dan tentu semua membutuhkan persipan dan juga finansial.
Fatkur Huda Dosen Ekonomi UM Surabaya menjelaskan dalam mengelola keuangan saat lebaran perlu disiapkan strategi khusus agar pengeluaran lebaran tetap dapat terkontrol dengan baik dan tidak menjadi suatu ancaman selepas lebaran.
Pertama belanjalah sesuai kebutuhan, berbagai kebutuhan tentu telah direncanakan saat jelang lebaran, baik kebutuhan pribadi maupun kebutuhan di luar kebutuhan pribadi. Di sisi lain momen ini akan dimanfaatkan oleh para pedagang untuk memberikan promo, baik pedagang yang menjual prodaknya secara online maupun offline.
“Upaya untuk dapat menahan diri agar tidak membeli barang diskon adalah langkah tepat, apalagi barang tersebut tidak masuk dalam perencanaan dan prioritas. Sehingga anda tetap dapat berbelanja sebagaimana kebutuhan yang telah direncanakan,”papar Fatkur Kamis (5/5/22)
Selanjutnya gunakan THR dengan bijak. Sebagian dari kita yang setiap tahun menerima THR tentu sudah terbiasa mengelolanya, meskipun demikian, mendapatkan THR tetap perlu diantisipasi dengan bijak dalam mengaturnya.
“Apabila THR telah diterima, alangkah baiknya tidak langsung digunakan untuk belanja apalagi belanja sesuatu yang diluar perencanaan. Gunakanlah dana THR dengan bertahap dengan mengatur prioritas kebutuhan,”imbuhnya lagi.
Menurut Fatkur penting untuk mengalokasikan dana saving. Menyisihkan keuangan sejak awal sebagai saving (dana tabungan) adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari pengeluaran yang tidak terduga, baik saat sebelum lebaran maupun setelahnya. Jika ini tidak dilakukan maka akan mempengaruhi pengeluaran membengkak dan dapat menyebabkan utang di kemudian hari.
Terakhir catat seluruh pengeluaran. Cara ini sebagai upaya agar pengeluaran yang dilakukan terkontrol dan tidak over budget. Catat semua pendapatan satu bulan beserta jumlah THR yang diterima. Selanjutnya catatlah pengeluaran yang menggunakan alokasi dana tersebut.
“Dengan begitu seseorang akan melihat besaran pendapatan dan juga melihat besaran pengeluaran. Dari situlah seseorang akan mengetahui saat dimana seseorang perlu melakukan pengamanan finansial,”tutupnya.
Discussion about this post