Tidak ada habisnya, mahasiswa Universitas Diponegoro kembali menorehkan prestasinya di kancah internasional. Kali ini mahasiswa angkatan 2018 program studi Ilmu Kelautan FPIK, Rezza Octavia turut berkompetisi dan meraih juara dalam Internasional 5th Islamic Solidarity Games Archery, Ministery of Youth and Sports di Turki. Mahasiswa FPIK ini mampu bersaing ketat dengan atlet dari negara lain hingga memperoleh 1 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu di cabang olahraga Panahan.
Internasional 5th Islamic Solidarity Games merupakan gelaran pesta olahraga 4 tahunan yang diperuntukkan bagi negara – negara yang tergabung pada Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pada tahun ini, ISG akan mempertandingkan 19 cabang olahraga dan diikuti oleh sekitar 4.000 atlet dari 55 negara yang akan berjuang mempersembahkan medali bagi negaranya.
Rasa ketertarikan yang besar pada olahraga Panahan ini berawal dari tahun 2009 ketika ia baru menginjak kelas 4 Sekolah Dasar. “Awalnya saya diajak untuk ikut latihan panahan oleh guru olahraga, waktu itu saya belum terlalu tertarik dengan olahraga ini, tetapi saya merasa kegiatan ini bisa mengisi waktu luang saya agar lebih produktif. Karena orangtua juga memberikan support besar pada saya dalam mengikuti olahraga Panahan ini, akhinya saya mulai menekuninya hingga sekarang.” tuturnya ketika diwawancarai oleh Tim Humas Undip Kamis (25/08).
Menjadi juara pada Internasional 5th Islamic Solidarity Games Archery, Ministry of Youth and Sports di Turki bukanlah yang mudah. Mahasiswa FPIK ini membagikan kesannya selama bertanding di Turki membela tanah air. “Persaingannya sangat ketat, angin di Turki juga kencang, udaranya panas, tetapi alhamdulillah bisa diatasi dengan baik. Walaupun banyak rintangan, tetapi seru karena saya mendapatkan pengalaman yang berharga.” Ucapnya.
Tidak hanya Internasional 5th Islamic Solidarity Games Archery saja, Rezza aktif mengikuti beberapa kompetisi Panahan lainnnya seperti Antalya 2022 Hyundai Archery World Cup, Archery World Cup Paris Stage 2, SEA Games 2021 Cabang Olahraga Panahan di Vietnam berhasil meraih 2 medali emas, dan ASEAN University Games mendapatkan 1 medali emas dan 1 medali perunggu. Perolehan prestasi yang dimiliki oleh Rezza ini tidak terlepas dari kerja kerasnya dan dukungan dari orang-orang di sekitarmya.
Sebagai mahasiswa FPIK di Undip yang memiliki segudang prestasi, Rezza memberikan pesan kepada generasi muda bahwa pendidikan dan prestasi non akademik itu penting. “Life is your choice, hidup itu kan pilihan kita, kalau misal ada satu hal yang kalian sukai, harus ditekuni sebaik mungkin. Pendidikan tetap penting, tetapi kalau bisa bagus juga di non akademik apa salahnya? Yang penting apa yang kalian tekuni sesuai dengan passion yang dimiliki.” Ungkapnya. (Afifah-Humas).
Baca Juga : Mahasiswa ITB Berhasil Raih Prestasi dalam Lomba Tulis Karya Ilmiah Nasional di Lombok
Discussion about this post