Academiamu
No Result
View All Result
Selasa, Mei 13, 2025
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

Kasus Leptospirosis Meningkat saat Musim Hujan, Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Ini

by academiamu
November 6, 2022
in Info Kampus, Opini
Reading Time: 3 mins read
A A
Kasus Leptospirosis Meningkat saat Musim Hujan, Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Ini
154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kasus Leptospirosis meningkat di beberapa daerah, salah satunya kasus yang terjadi di Jawa Tengah, 374 kasus Leptospirosis terdeteksi dan 54 dinyatakan meninggal.

Saat musim hujan, tubuh akan lebih mudah terserang penyakit sebagai akibat adanya perubahan suhu pada lingkungan. Ketika musim hujan jenis mikroba akan lebih mudah berkembang biak dan semakin mudah masuk ke tubuh manusia.

RelatedPosts

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Soal Daya Beli Melemah di Masyarakat, Ini Kata Pakar Ekonomi UM Surabaya

Kondisi daya tahan tubuh yang tak prima akan semakin membuat bakteri dan virus berkembang  hingga menyebabkan penyakit, sehingga penting bagi seseorang untuk menjaga kondisi tubuh bahkan perlu meningkatkan daya tahan tubuh.

Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan  beberapa penyakit cenderung mudah menular dan menyebar pada musim ini diantaranya leptospirosis, tipes atau demam tifoid hingga Dengue Haemoragic Fever (DBD).

“Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan reservoir utama yakni tikus. Urine dari tikus yang terinfeksi leptospira merupakan sumber yang paling pathogen,”ungkap Ira Senin (7/11/22)

Ia menjelaskan perantara utama penularan penyakit ini melalui air dan tanah yang sudah tercemar urine tikus, masuk melalui luka yang ada di kulit. Kebanyakan kasus ini terjadi pada musim hujan dikarenakan leptospira bisa bertahan dalam air selama beberapa bulan.

“Masuknya bakteri ke dalam tubuh  menyebabkan suhu tubuh naik secara mendadak disertai menggigil, nyeri kepala, nyeri otot, mual muntah, pada fase lanjutan muncul gejala batuk, nyeri dada, hingga batuk darah dan penurunan kesadaran,”jelasnya lagi.

Selain itu ia juga menambahkan penyakit lain yang harus diwaspadai adalah tipes atau demam tifoid atau penyakit infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.

Transmisi Salmonella typhi ke dalam tubuh manusia dapat melalui transmisi oral yakni makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Kedua melalui transmisi dari tangan ke mulut yakni tangan yang tidak higenis yang terdapat Salmonella typhi langsung bersentuhan dengan makanan yang dimakan. Ketiga melalui transmisi kotoran yakni dimana kotoran individu yang mengandung Salmonella typhi ke sungai atau dekat dengan sumber air yang dikonsumsi sebagai kebutuhan sehari-hari.

“Masuknya bakteri ke dalam saluran pencernaan  menyebabkan suhu tubuh naik turun, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri perut kanan atas, perasaan tidak nyaman pada perut, mual muntah, diare, hingga terjadinya perdarahan usus, syok, hingga penururan kesadaran,”imbuhnya.

Lebih lanjut lagi ia menjelaskan satu penyakit lagi yang harus diwaspadai yakni DBD atau DHF, Dengue Haemoragic Fever penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang diperantai oleh nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopticus.

“Kasus DHF meningkat pada musim hujan karena nyamuk membutuhkan media air untuk berkembang biak. Masuknya virus dengue ke dalam tubuh menyebabkan suhu tubuh yang naik secara mendadak, lemah dan lesu, nyeri kepala, nyeri otot, persendian dan tulang, mual muntah, nyeri perut,”jelasnya.

Hasil spesifik pada pemeriksaan diagnostik adalah penurunan kadar trombosit yang menyebabkan pendarahan pada gusi dan hidung, timbulnya bintik-bintik merah pada kulit, hingga terjadi syok, penurunan kesadaran hingga kematian.

Di akhir keterangannya ia juga berpesan guna mencegah terjadinya penyakit-penyakit  tersebut, alangkah baiknya masyarakat tetap waspada dengan melakukan beberapa hal seperti membiasakan mencuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah BAB, mengkonsumsi makanan dan minuman yang terjaga kebersihannya.

“Penting untuk melakukan gerakan 3M (mengubur, menguras, dan menutup), serta selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menghindari bermain air saat banjir terutama pada saat memiliki luka pada kulit,”pungkas Ira.

Tags: UMSurabaya

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    1223 shares
    Share 489 Tweet 306
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    454 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Peran Statistika Dalam Era Digital

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    301 shares
    Share 120 Tweet 75
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    280 shares
    Share 112 Tweet 70

Recent News

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Maret 31, 2025
Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Maret 25, 2025

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif