Academiamu
No Result
View All Result
Rabu, Mei 14, 2025
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

Studium Generale ITB: Ancaman Terorisme di Indonesia Penanggulangannya

by academiamu
November 23, 2022
in Info Kampus, Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
Studium Generale ITB: Ancaman Terorisme di Indonesia Penanggulangannya
154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BANDUNG, itb.ac.id – Kuliah umum KU-4078 Studium Generale ITB mengundang Kepala Datasemen Khusus (Kadensus) 88, Irjen. Pol. Marthinus Hukam, S.I.K., M. Si., pada Rabu (23/11/22) secara luring di Aula Barat ITB. Topik yang disampaikan berkenaan tentang “Ancaman Terorisme di Indonesia dan Penanggulangannya”.

Aksi terorisme berkaitan erat dengan pemahaman radikalisme suatu individu hingga kelompok. Keduanya mengakar dengan pemahaman yang keliru terhadap pemikiran nasional. Pemahaman-pemahaman menyimpang ini kerap kali berujung pada keinginan untuk disintegrasi dari wilayah NKRI. Ancaman ini bisa terjadi kapan saja dengan berbagai motif yang dibawa seperti politik, agama, sosial, dan lain-lain.

RelatedPosts

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Soal Daya Beli Melemah di Masyarakat, Ini Kata Pakar Ekonomi UM Surabaya

Kadensus 88 mengungkapkan bahwa proses terjadinya terorisme diawali dengan adanya polarisasi yakni pembentukan kelompok-kelompok ekstrem tertentu. Kemudian dalam kelompok tersebut mulai ada doktrin yang mampu memisahkan kesadaran dan fisik seseorang dengan mengakar atau radikal. Pemikiran doktrin keliru inilah yang menggiring aksi superior dan bersifat terus melawan.

Jika dilihat dari sudut pandang keuntungannya, kasus terorisme terbagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah patron-client yakni ketika memiliki kedudukan makin tinggi, makin banyak pengikut yang sukarela menjadi pelayan. Kedua simbiosis mutualisme yang berarti keduanya menguntungkan satu sama lain tanpa ada yang dirugikan. Dan yang ketiga adalah inti dan cangkang yakni seringkali para ideolog ekstrem bisa berbuat bebas berkat adanya akses pelindung dari pihak lain.

Menurut teori Charles Kimball menyatakan bahwa ada lima tanda yang perlu diwaspadai di antaranya klaim kebenaran mutlak, kepatuhan buta, membangun zaman ideal, tujuan menghalalkan segala cara, dan menyerukan perang suci. Kebanyakan pelaku teroris pada dasarnya hanya menggunakan kepercayaan seperti agama mereka sebagai alat pembenaran atas tindakan mereka.

“Pencegahan (terorisme) bukan hanya menangkap, melainkan ada juga yaitu dengan konsep deradikalisme dengan menghadirkan kembali negara kepada mereka. Penangkapan terorisme tidak boleh dilakukan dengan kekerasan karena hal itu akan membuat lingkaran kekerasan yang baru. Belum lagi para teroris bersikap siap mati membela apa yang ia percayai,” ujar Irjen Marthinus.

Aksi terorisme terbukti tidak memandang kalangan-kalangan tertentu. Semua orang bisa terjerat bahkan sejak SMA sekalipun seperti Iqbal. Belum lagi oknum-oknum yang frustasi dan mudah terpengaruh oleh embel-embel fana yang keliru. Oleh karena itu, memang begitu pentingnya kita membekali pengetahuan untuk jauh-jauh dari tawaran terorisme yang amat merugikan.

Terorisme dan radikalisme merupakan ancaman nyata terhadap kehidupan dan keberlangsungan NKRI. Peran aktif dan kerja sama berbagai komponen bangsa dibutuhkan dalam upaya penanganan radikalisme terorisme yg bertentangan dengan ideologi negara.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin/FTMD, 2020)

Tags: ITB

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    1223 shares
    Share 489 Tweet 306
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    454 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Peran Statistika Dalam Era Digital

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    301 shares
    Share 120 Tweet 75
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    280 shares
    Share 112 Tweet 70

Recent News

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Perjalanan Mudik Penuh Tantangan: Dari Kansas hingga Kembali ke Tanah Air

Maret 31, 2025
Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Mudik Jarak Jauh, Dosen UM Surabaya: Ini Tanda dan Cara Mengatasi Microsleep

Maret 25, 2025

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif