Mahasiswa Membangun Desa (MMD) bersama dengan Program Pengabdian Masyarakat (Penmas) Strategis Universitas Brawijaya (UB) meluncurkan program kerja berupa Digitalisasi Pelayanan Administrasi Desa di Ngrendeng, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Penmas Strategis diketuai oleh Dr. Candra Dewi, S.Kom., M.Sc dari Fakultas Ilmu Komputer dan beranggotakan beberapa dosen yaitu Dr. Dra. Ani Budi Astuti, M.Si. dari Fakultas MIPA, Dr. Mohammad Nuh, S.IP., M.Si. dari Fakultas Ilmu Adminsitrasi dan Mohamad Rifan, S.H., M.H dari Fakultas Hukum. Program MMD di desa Ngrendeng juga melibatkan empat belas mahasiswa dari berbagai Fakultas.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan adminsitrasi desa kepada masyarakat khususnya di desa Ngrendeng dan diharapkan dapat membawa perubahan besar dalam kinerja dan kemudahan dalam playananan administrasi desa. Program Digitalisasi Pelayanan Desa memungkinkan proses administrasi, layanan publik, dan komunikasi antara pemerintah desa dan warga lebih mudah melalui WhatsApp Bot. Hal ini seiring dengan dengan peningkatan kebutuhan warga untuk layanan yang lebih efektif, terbuka, dan mudah diakses. Warga Desa Ngrendeng dapat mengajukan berbagai permohonan surat secara online melalui Google Form yang dapat diakses melalui aplikasi WhatsApp yang diaktifkan khusus untuk program ini. Data-data warga tersebut selanjutnya akan tersimpan pada penyimpanan Google Drive desa yang memungkinkan manajemen dokumen dan arsip digital yang lebih baik dan terorganisir. Selain melaui ChatBot WhatsApp, pelayanan juga dapat diakses melaui telegram dimana menurut survey yang dilakukan sebagian besar warga Desa Ngrendeng juga menggunakan aplikasi ini.
Sosialisasi dan pelatihan program ini selain dilakukan kepada perangkat desa juga dilakukan pada warga desa yang bertempat di balai desa Ngrendeng. Pelatihan pada perangkat desa terutama pada penggunaan Google Forms yang menghasilkan surat sesuai template, penggunaan spreadsheet untuk mencetak surat dan penggunaan linktree untuk di akun Instagram Desa Ngrendeng. Sedangkan sosialisasi dan pelatihan kepada warga desa terutama pada cara mengakses berbagai sosial media dan link terkait pelayanan desa melalui WhatsApp dan linktree. Sosialisasi program lebih luas juga dilakukan menggunakan media sosial Instragram yang khusus diaktifkan sebagai media resmi pemerintah desa Ngrendeng. Instagram ini juga sekaligus dapat digunakan sebagai media untuk branding desa melalui platform digital.
“Kami membantu membuat akun Instagram resmi Desa Ngrendeng. Melalui akun Instagram ini, desa tidak hanya melakukan branding untuk desa itu sendiri, tetapi juga dapat mempromosikan produk lokal, kerajinan tangan, dan budaya masyarakat Desa Ngrendeng” kata Sinta Septiana Sari selaku kordinator MMD desa Ngrendeng. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangun identitas digital dan brand awareness Desa Ngrendeng, meningkatkan minat masyarakat luar untuk berkolaborasi dan berinvestasi, serta memudahkan akses informasi desa bagi masyarakat melalui platform digital. Dengan adanya upaya branding ini, Desa Ngrendeng berharap dapat menjangkau informasi yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Selanjutnya, untuk panduan dalam mengakses pelayanan desa berbasis digital juga dibuat Buku Panduan baik untuk perangkat desa dan warga. Panduan serta serta tautan Google Form layanan desa dapat diakses melalui linktree di Instagram@desa.ngrendeng atau melalui WhatsApp Desa Ngrendeng.
Program digitalisasi pelayanan administrasi desa Ngrendeng diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses administrasi bagi warga desa. Dengan memanfaatkan teknologi digital, warga desa dapat mengakses berbagai layanan publik secara online tanpa harus datang langsung ke kantor desa. Hal ini selain dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan data warga desa juga diharapkan dapat mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
Discussion about this post