Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyambut baik keluarnya hasil otopsi Alm. Gilang Endi Saputra mahasiswa UNS yang meninggal saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklatsar) Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa UNS atau yang sering disebut Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS. Hal ini terkait dengan pemberitaan di berbagai media massa yang berisi pernyataan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, bahwa hasil otopsi Alm. Gilang Endi Saputra telah keluar dan telah diserahkan oleh Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang kepada pihak Polresta Surakarta Jumat (29/10/2021) kemarin.
“UNS menyambut baik perkembangan atas kasus ini dengan telah diserahkannya hasil otopsi Alm. Gilang Endi Saputra dari RS Bayangkara Semarang kepada Tim Penyidik Polresta Surakarta, karena memang hasil otopsi ini telah ditunggu-tunggu oleh semua pihak, termasuk UNS,” terang Prof. Jamal, Sabtu (30/10/2021).
Prof. Jamal menambahkan UNS sendiri belum menerima berkas hasil otopsi tersebut dari pihak Kepolisian, dan memperoleh berita tersebut dari media massa.
UNS berharap hasil otopsi dapat digunakan sebaik-baiknya oleh Tim Penyidik Polresta Surakarta dalam upaya mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya terkait insiden yang menyebabkan meninggalnya salah satu mahasiswa UNS dan menegakkan keadilan bagi semua pihak.
Sejak insiden ini terjadi, UNS secara aktif melakukan langkah-langkah terkait dengan koordinasi dengan keluarga almarhum, koordinasi dengan pihak Kepolisian, maupun melakukan evaluasi atas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bersangkutan. Sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya, pada hari Senin (25/10/2021), Rektor langsung membentuk Tim Evaluasi UKM Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa UNS melalui Surat Tugas nomor 4461/UN27/KP/2021. Dan berdasar rekomendasi dari Tim Evaluasi, Rektor UNS telah membekukan UKM Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa melalui SK Rektor UNS Nomor 2815/UN27/KH/2021.
Tim Evaluasi UKM Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa UNS akan terus melakukan pengkajian internal terkait pelaksanaan aktivitas UKM tersebut untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada Pimpinan UNS terkait pengelolaan UKM di lingkungan UNS secara umum, dan keberlanjutan atau keberadaan UKM Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa di lingkungan UNS.
UNS terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan keluarga almarhum, dan hadir dalam setiap tahap-tahap perkembangan peristiwa, sejak proses membawa jenazah almarhum ke kediaman keluarga, proses otopsi jenazah almarhum, hingga proses pemakamannya. Sampai hari ini Rektor UNS terus menugaskan pejabat-pejabat di lingkungan UNS untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan keluarga. Pada hari Kamis (28/10/2021), pejabat di lingkungan UNS telah mengadakan pertemuan dengan pihak keluarga bersama perwakilan BEM UNS bertempat di Gedung dr. Prakosa UNS.
UNS terus mendukung proses pengusutan insiden ini oleh pihak Kepolisian dengan berkoordinasi dan bekerja sama penuh dalam hal penyediaan informasi maupun memfasilitasi kelancaran proses pemeriksaan oleh pihak Kepolisian kepada mahasiswa maupun dosen atau tenaga kependidikan yang terkait dengan persitiwa ini. “UNS sangat mempercayai profesionalisme pihak Kepolisian dalam proses penyidikan yang sudah mulai dilakukan dan sangat mengharapkan pengungkapan fakta-fakta yang sesungguhnya, agar kebenaran dan keadilan benar-benar ditegakkan,” ujar Prof. Jamal. (UNS)
Reporter: Dwi Hastuti
Baca Juga : Konsep Darul Ahdi Wa Syahadah Berhasil Menghubungkan Keislaman dan Kebangsaan
Discussion about this post