Semarang, 11 Desember 2021, Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) mengadakan kegiatan Workshop Perancangan Sistem Penilaian Pembelajaran Abad 21 Berbasis Outcome Based Assessment (OBA). Setelah diadakan kegiatan workshop ini, tim perumus perancangan sistem penilaian pembelajaran abad 21 berbasis OBA akan melakukan sosialisasi yang akan diterapkan di UNIMUS. Penilaian abad 21 adalah penilaian yang dirancang untuk mengukur dan memetakan ketercapaian suatu kompetensi atau materi secara otentik dengan menggunakan model atau bentuk penilaian otentik. Penilaian ini juga harus dapat melihat sampai sejauh mana kecakapan peserta didik dalam abad 21 ini, ujar Ketua Tim Perumus Dr. Eny Winaryati, M.Pd dalam paparannya.
Penilaian kecakapan mahasiswa dalam abad 21 dapat kita lihat dalam “ISTE Standards Student” antara lain Empowered Learner, Digital Citizen, Knowledge Constructor, Innovative Designer, Computational Thinker, Creative Communicator, Global Collaborator. Ketujuh standar ini tentunya menjadi tantangan kedepannya dalam menerapkan instrumen penilaian pembelajaran abad 21 berbasis OBA ( Outcome Based Assessment ), jelas Dr. Eny Winaryati yang juga Dekan FMIPA UNIMUS.
Dr. Eny Winaryati menyampaikan bahwa sistem ini di desain untuk memudahkan dosen dilingkungan UNIMUS agar dapat melihat ketercapaian proses belajar mengajar. Tim Perumus rancangan sistem penilian berbasis OBA ini terdiradi dari pakar dan tokoh pendidikan. Hasil dari perumusan rancangan sistem ini nantinya akan diwujudkan menjadi sebuah sistem (dalam bentuk website) oleh Tim TIK Universitas Muhammadiyah Semarang.
Baca Juga : Jaminan Kesehatan Jiwa Perlu Aturan Turunan Dalam UU No 18 Tahun 2014
Discussion about this post