HIGHLIGHT
Senin, 3 Januari 2022
INFLASI
- Desember 2021 Jawa Tengah Mengalami Inflasi sebesar 0,64 persen.
- Inflasi Jateng tersebut berada di atas angka nasional yang hanya sebesar 0,57%.
- Inflasi tertinggi di Kota Cilacap sebesar 0,82 persen.
- Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,3.
- Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.
- Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Desember 2021 adalah kenaikan harga cabai rawit, telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras, dan minyak goreng.
- Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah penurunan harga pepaya, biaya administrasi transfer uang, emas perhiasan, salak, dan nangka muda.
- Penyebab inflasi relatif tinggi di atas angka nasional karena: Cuaca yang cukup ekstrim sehingga penurunan produksi cabai merah, bawang merah, sementara dari segi demand, permintaan justru meningkat dengan adanya momen Natal dan Tahun Baru.
NILAI TUKAR PETANI
- Nilai Tukar Petani Jawa Tengah Desember 2021 sebesar 103,18 atau naik 1,82 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu sebesar 101,34.
- Peningkatan NTP salah satunya disebabkan harga kopi yang mengalami kenaikan.
- Harga Gabah Kering Giling di tingkat petani Desember 2021 naik 0,70 persen
- Gabah Kering Panen naik 2,87 persen.
- Kenaikan NTP disebabkan Kenaikan Indeks Harga yang Diterima petani (It) sebesar 2,61 persen lebih cepat dibanding kenaikan Indeks Harga yang Dibayar petani (Ib) sebesar 0,78 persen.
- Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Jawa Tengah Desember 2021 tercatat sebesar 102,76 atau naik sebesar 2,49 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya sebesar 100,26.
PARIWISATA
- Selama November 2021 tidak ada wisman berkunjung ke Jawa Tengah baik yang melalui pintu masuk Bandara Adi Sumarmo maupun yang melalui pintu masuk Bandara Ahmad Yani.
- Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Tengah pada bulan November 2021 tercatat sebesar 43,64 persen, mengalami kenaikan sebesar 2,16 poin dibanding TPK bulan Oktober 2021 yang tercatat sebesar 41,48 persen.
- Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel bintang: 1,36.
TRANSPORTASI
- Jumlah keberangkatan (embarkasi) penumpang angkutan udara komersial dari Jawa Tengah pada November 2021 secara keseluruhan sebanyak 70.597 orang, naik 24,36 persen dibanding Oktober yang tercatat sebanyak 56.767 orang.
- Jumlah kedatangan (debarkasi) penumpang angkutan udara komersial ke Jawa Tengah pada November 2021 secara keseluruhan berjumlah 73.106 orang, naik 22,65 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 59.603 orang.
- Jumlah keberangkatan (embarkasi) penumpang angkutan laut secara keseluruhan melalui pelabuhan laut Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Jepara dan Karimunjawa pada November 2021 sebanyak 17.800 orang, turun 10,92 persen dibandingkan Oktober yang berjumlah 19.982 orang.
- Sedangkan jumlah kedatangan (debarkasi) penumpang angkutan laut November 2021 tercatat sebanyak 18.133 orang, turun 9,49 persen dibandingkan Oktober yang sebanyak 20.035 orang.
EKSPOR & IMPOR
- Nilai ekspor Jawa Tengah pada November 2021 sebesar US$ 1.083,13 juta atau naik 19,71 persen dibanding ekspor pada Oktober 2021. Begitu pula jika dibandingkan dengan ekspor November 2020 naik sebesar 57,33 persen.
- Nilai impor Jawa Tengah pada November 2021 sebesar US$ 1.238,92 juta atau naik 41,48 persen dibanding impor pada Oktober 2021. Begitu pula jika dibandingkan dengan nilai impor November 2020 naik sebesar 73,94 persen.
- Nilai neraca perdagangan Jawa Tengah pada November 2021 defisit US$ 155,79 juta;
- Nilai neraca perdagangan sektor migas mengalami defisit sebesar US$ 507,53 juta,
- sedangkan sektor non migas mengalami surplus US$ 351,74 juta
BERITA SELENGKAPNYA: https://jateng.bps.go.id/pressrelease.html
VIDEO Rekaman Rilis BRS: https://youtu.be/_yURUMi5dBo?t=2091
Discussion about this post