Academiamu
No Result
View All Result
Senin, September 25, 2023
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

Ekosistem Kewirausahaan Bantu Perusahaan Bertahan saat Pandemi Covid-19

by academiamu
September 17, 2022
in Info Kampus, Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
Ekosistem Kewirausahaan Bantu Perusahaan Bertahan saat Pandemi Covid-19
154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BANDUNG, itb.ac.id–Sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung memilih menjadi karyawan dibandingkan membangun perusahaan sendiri pada masa pandemi Covid-19. Agar perusahaan tetap bertahan sehingga karyawan terselamatkan, para pemilik perusahaan harus membentuk ekosistem kewirausahaan yang memungkinkan adanya interkoneksi antar pemilik perusahaan.

Dosen Kewirausahaan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Prof. Wawan Dhewanto, S.T., M.Sc., Ph.D., mengatakan, ekosistem kewirausahaan memudahkan pengusaha untuk melakukan konsolidasi sumber daya strategis untuk mengatasi turbulensi bisnis. Dalam ekosistem kewirausahaan, para pengusaha saling mendukung sehingga tidak sendirian dalam mengatasi permasalahan bisnis.

RelatedPosts

MELAWAT KE VIETNAM

Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

PKM (Ruang Lingkup PMP) Universitas Yos Sudarso Surabaya

Ekosistem kewirausahaan juga membuka peluang interkoneksi antaraktor dengan berbagi pengetahuan, budaya, menciptakan inovasi dan mengintegrasikan sumber daya. Perusahaan yang terkoneksi dalam ekosistem kewirausahaan akan mampu mengakses sumber daya terbaiknya seperti mencari alternatif dukungan pembiayaan, mencari supplier terbaik maupun membangun aliansi business to business maupun business to customer.

Namun, Indonesia belum memiliki ekosistem kewirausahaan yang mapan. “Keseluruhan permasalahan perusahaan yang kompleks berusaha diatasi masing-masing oleh pemilik perusahaan. Efeknya loss benefit, yakni hilangnya akselerasi pertumbuhan perusahaan,” ujar Prof. Wawan, Jumat (16/9/2022) dalam keterangan tertulis yang diterima Humas ITB.

Ekosistem kewirausahaan perlu dihadirkan pada setiap objek kewirausahaan untuk memastikan terbangunnya perekonomian yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Konteks pengembangan ekosistem kewirausahaan juga perlu didukung oleh quadruple helix yaitu industri, pemerintahan, akademia dan komunitas.
Pemangku kepentingan pada quadruple helix memiliki perannya dalam pilar-pilar ekosistem dalam menjalankan, mengembangkan, dan menjaga keberlangsungan ekosistem kewirausahaan.

Industri berperan dalam membangun aliansi bisnis, co-creation, sebagai bentuk inovasi layanan dan produk. Industri juga berperan dalam menggerakkan mitra bisnis pada lini depan maupun belakang seperti supplier.

Sementara, pemerintahan berperan dalam mengembangkan kebijakan dan program penciptaan jaringan yang memungkinkan integrasi antar pemangku kepentingan dan memperkuat kapasitas serta kapabilitasnya dalam bekerjasama secara aktif. Akademia yang mendukung industri dalam penelitian dan pengembangan sebagai dasar penciptaan inovasi produk yang memiliki nilai komersialisasi. Komunitas berperan mendukung industri dalam menetapkan standar atas penyelarasan kebutuhan dan keinginan pasar.

Prof. Wawan yakin, pemulihan perekonomian bangsa mampu diupayakan melalui pengembangan ekosistem kewirausahaan. Permasalahan kemiskinan dan pengangguran yang menjadi salah satu isu ekonomi nasional dapat dikurangi dengan mengembangkan aktivitas kewirausahaan yang terintegrasi dalam ekosistem kewirausahaan.

Adapun pilar-pilar yang dibangun dalam ekosistem kewirausahaan mengerucut pada delapan aspek, diantaranya kebijakan (policy), pasar (market), modal insani (human capital), pembiayaan (finance), jaringan (network), budaya (culture), pendidikan dan pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship education and training), inkubator dan akselerator bisnis (business accelerator and incubator).

Baca Juga : Ilmu Hikmah menurut Dosen FISIP UIN Walisongo Semarang – Bagian 4

Tags: ITB

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    837 shares
    Share 335 Tweet 209
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    436 shares
    Share 174 Tweet 109
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    297 shares
    Share 119 Tweet 74
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    267 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Alumni Perguruan Tinggi Dalam Pusaran korupsi

    259 shares
    Share 104 Tweet 65

Recent News

MELAWAT KE VIETNAM

Agustus 28, 2023
Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

Desa Maju, Mapan, dan Mandiri melalui Produk Sistem Informasi Cerdas Marketing Berbasis Website – SIDasTingWeb

Juli 28, 2023

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif