Ginjal merupakan sepasang organ vital dalam tubuh yang berbentuk mirip kacang dan terletak di belakang perut. Fungsi ginjal sebagai organ ekskresi, menyaring darah dari zat sisa metabolisme sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh. Zat-zat beracun tersebut akan dibuang melalui urine.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Ira Purnamasari menjelasakan apabila ginjal mengalami gangguan, maka organ tubuh lain akan merasakan dampaknya juga. Menurut Ira untuk menjaga kesehatan ginjal seseorang perlu menghindari makanan dan minuman yang dapat mengganggu kerja ginjal.
Pertama yang harus dihindari adalah Garam Natrium. Garam natrium biasanya digunakan dalam penyedap masakan. Garam natrium berperan dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh, salah satunya yakni pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
WHO merekomendasikan untuk mengkonsumsi garam natrium kurang dari 2 gram per hari sebagai upaya preventif terhadap penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kelebihan mengkonsumsi garam, akan tetapi pada kenyataannya seseorang mengkonsumsi garam lebih dari itu setiap harinya
Kelebihan konsumsi garam dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel sehingga dapat mengganggu keseimbangan cairan, pembuluh darah arteri akan menyempit, mengakibatkan jantung harus memompa darah lebih kuat. Kejadian ini akan mengakibatkan tekanan darah meningkat atau yang sering disebut hipertensi.
“Hipertensi yang tidak terkontrol menyebabkan pembuluh darah arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah, dan mengeras. Pembuluh darah arteri yang rusak ini tidak mampu menyuplai cukup darah ke ginjal. Inilah sebabnya hipertensi adalah penyebab utama gagal ginjal.”jelas Ira Kamis (22/9/22)
Kedua makanan kaleng dan makanan instan. Makanan instan dan makanan kaleng mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Penggunaan natrium tersebut sebagai pengawet agar makanan lebih tahan lama. Penderita hipertensi tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan-makanan ini karena berpotensi menaikkan tekanan darah.
Ketiga minuman berkafein. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat merangsang pengeluaran hormon adrenalin lebih banyak, yang dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan membuat jantung berdebar lebih cepat.
“Hal ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh, yang lama kelamaan akan menyebabkan kelemahan pada jantung. Hipertensi yang dialami secara terus menerus akan meningkatkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah serta gangguan pada ginjal,”pungkas Ira.
Baca Juga : Dosen UM Surabaya: Begini Cara Ajarkan Bahasa Inggris pada Anak Sejak Dini
Discussion about this post