Academiamu
No Result
View All Result
Sabtu, Desember 2, 2023
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
Subscribe
Academiamu
  • Beranda
  • Advetorial
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh
No Result
View All Result
Academiamu
No Result
View All Result
Home Info Kampus

HATI-HATI: Penelitian Di Era Digital Rawan Salah Keputusan

by academiamu
Desember 3, 2021
in Info Kampus, Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
HATI-HATI: Penelitian Di Era Digital Rawan Salah Keputusan
174
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Bukan menjadi sesuatu asing lagi saat ini bahwa era digital dinikmati oleh berbagai kalangan. Dengan adanya pandemi Covid -19 yang menimpa banyak negara salah satunya Indonesia tentu  WFH menjadi salah satu pilihan yang harus dilakukan guna mengurangi terjadinya penyebaran covid -19. Tak khayal jika banyak peneliti tidak bisa melakukan penelitian secara langsung untuk mengambil data. Sehingga, tidak sedikit peneliti memilih mengambil data secara online, selain memudahkan juga mengurangi terjadinya peneyebaran covid-19.

Pengambilan data secara online tentu memiliki resiko tersendiri yang disebebkan oleh banyak hal salah satunya yaitu bahasa. Penggunaan bahasa dengan konotasi negatif dan positif terkadang sudah tidak dapat dibedakan. Contoh sederhana jika peneliti ingin mengambil data di media sosial dan diketahui beberapa daerah menggunakan kata dengan konotasi negatif seperti “Jancok”. Kata ini tentu memiliki makna negatif hanya saja beberapa kalangan khususnya pada kalangan mileniel penggunaan kata “Jancok” sebagai bentuk euforia tersendiri. Sehingga jika peneliti tidak memahami bahasa serta budaya yang terjadi di masyarakat tentu akan berdampak pada kesalahan dalam pengambilan keputusan.

RelatedPosts

Atlet UM Surabaya Raih Empat Medali Emas dan 5 Perunggu di Pomnas XVIII

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Dini Stunting Berbasis AI

Rahmad Adi Mulyono Mahasiswa UM Surabaya Berhasil Lolos Olimpiade Paris 2024

Selain itu, di era digital saat ini seringkali ditemukan pengambilan data secara online dengan menggunakan google form.  Tidak ada yang salah akan hal ini, harusnya yang menjadi perhatian khusus disini yaitu peneliti mengawasi seberapa jauh kuesioner tersebut menyebar. Jika tidak dilakukan pengontrolan maka  keusioner tersebut rawan diisi oleh orang yang bukan sasaran dari peneliti. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kesalahan peneliti dalam mengambil keputusan. 

Ada beberapa cara atau tips yang harus dilakukan peneliti dalam mengambil data pada era digital diantaranya yaitu: Pertama, Peneliti harus memahami keadaan yang terjadi saat ini khususnya penggunaan bahasa. Bahasa dengan konotasi negatif belum tentu memiliki makna yang negatif. Kedua, jika pengambilan data dilakukan dengan menggunakan google form sebaiknya kerangka sample dibuat terlebih dahulu agar kuesioner tersebut tepat sasaran dan jika memungkinkan responden dihubungi secara langsung. Ketiga, jika membutuhkan data dari instansi pemerintahan sebaiknya mengirim email terlebih dahulu terkait permintaan data yang terbaru. Jangan sampai mengambil data di website instansi yang dituju dengan keadaan data yang tidak update tentu hal tersebut tidak akan relate dengan keadaan yang terjadi saat ini. Langkah-langkah tersebut  merupakan sebagian kecil cara untuk mengurangi bias dalam melakukan penelitian di era digital.

Lukmanul Hakim (Dosen Sains Data Universitas Insan Cita Indonesia)

Baca Juga : Indonesia Jadi Tuan Rumah G20, Haedar Nashir Beri Tahniah untuk Presiden Jokowi

Tags: Covid19UICI

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN Lembaga Bimbingan Belajar CLeFUN

Popular News

  • Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    Keadaan VUCA Menjadi Semakin BANI

    920 shares
    Share 368 Tweet 230
  • Prof. Dr. Muji Setiyo, S.T., M.T Guru Besar Termuda di Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    439 shares
    Share 176 Tweet 110
  • Dirjen Pendidikan Tinggi : Mahasiswa Kembali Beraktivitas di Kampus

    297 shares
    Share 119 Tweet 74
  • WANITA BERKERUDUNG ITU PENDIRI UNIVERSITAS PERTAMA DI DUNIA

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Alumni Perguruan Tinggi Dalam Pusaran korupsi

    259 shares
    Share 104 Tweet 65

Recent News

Atlet UM Surabaya Raih Empat Medali Emas dan 5 Perunggu di Pomnas XVIII

Atlet UM Surabaya Raih Empat Medali Emas dan 5 Perunggu di Pomnas XVIII

November 22, 2023
Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Dini Stunting Berbasis AI

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Dini Stunting Berbasis AI

November 20, 2023

Kategori

  • Advetorial
  • blog
  • Info Kampus
  • Inspirasi
  • Internasionalnews
  • Opini
  • Sainstekno
  • Sosok
  • Tokoh

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

ACADEMIAMU

“Berita Academia Nomor Satu Di Indonesia.”

 

“The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things.”

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif

No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepage
    • Beranda
    • Advetorial
    • Info Kampus
    • Inspirasi
    • Internasionalnews
    • Opini
    • Sainstekno
    • Sosok
    • Tokoh

© 2021 Portal Berita Media Online Nasional Academiamu ~ Smart Inovatif Inspiratif